Keluarga Sebut Tewasnya AKBP Buddy Janggal: Bela-belain Naik Grab usai Ditelepon Seseorang
- Istimewa
"Nah dalam berbicara tadi jam 09.00 WIB lewat ini, Polres Metro Jakarta Timur ruang dia baru untuk mau rehab ini tahu-tahu ada orang menelepon," jelas Cyprus.
"Menelepon itu, setelah menelepon, beliau masih di ruangan dia dan tidak sampai satu jam setelah dia menelepon itu dia berangkat," tutur Cyprus.
Lebih lanjut, dia menyinggung kejanggalan tewasnya Buddy masih dirasa aneh oleh keluarga. Sebab, keluarga merasa ada sosok yang membikin mendiang Buddy tak lama langsung beranjak dari ruangannya di Polres Metro Jakarta Timur.
"Berarti orang telepon itu minimal di atas daripada dia kan kita menduga juga kan. Kenapa dia bela-belain naik Grab," tuturnya.
"Selama nggak sampai satu jam di yang tunggu-tunggu dia tahu-tahu dapat berita dia meninggal. Nah, ini dugaan-dugaan ini karena kok nggak sampai satu jam dari telepon itu langsung berita meninggal," kata dia.
Pun, dia beralasan pihak keluarga menolak Buddy tewas lantaran diduga bunuh diri. Bagi dia, agak aneh jika keponakannya disebut meninggal karena niat bunuh diri.
"Nah, kenapa keluarga menolak (bunuh diri). Karena apa dari rumah bagus, dengan orang dia jumpa untuk rehab bagus. Tahu-tahu berita nggak sampai satu jam dia menerima telepon seseorang, tahu-tahu dia meninggal," ujar Cyprus.