Mengenal Istilah "Sesat" Versi Pondok Pesantren Al-Zaytun

Ponpes Al-Zaytun
Sumber :

Viva Bandung – Saat ini, Pondok Pesantren Al-Zaytun tengah menjadi sorotan banyak orang. Banyak pihak yang menilai bahwa ponpes yang ada di Indramayu ini menganut aliran sesat. Tuduhan ini bukan tak berdasar, tapi karena banyak hal yang dilakukan di dalam pesantren tersebut cukup berbeda dari ajaran Islam pada umumnya.

Tok! PN Indramayu Vonis Panji Gumilang Satu Tahun Penjara

Salah satu yang heboh di masyarakat adalah memperbolehkan santri untuk berzina dan menebus dosanya dengan sejumlah uang. Kemudian ada pula azan yang dianggap berbeda dari syariat Islam karena ditambah gerakan-gerakan nyeleneh.

Namun, Panji Gumilang, sebagai pimpinan ponpes Al-Zaytun tidak memedulikan tuduhan pada dirinya dan pesantrennya. Civitas akademika pondok pesantren di Indramayu tersebut memiliki pandangan yang sama dengan Panji Gumilang.

Resmi Dipenjara, Panji Gumilang Divonis Satu Tahun

Tuduhan itu mereka anggap sebagai kritik yang dapat menambah semangat membangun pondok yang memiliki ketahanan pangan mumpuni. Mereka menganggap semua tuduhan seperti masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri.

Menariknya, santri di pondok pesantren Al-Zaytun mempunyai definisi sendiri mengenai arti kata sesat. Seperti yang diunggah oleh civitas akademika Ponpes Al-Zaytun, Latief WeHa melalui akun Facebook.

Terbaru Kasus Al-Zaytun, Panji Gumilang Divonis Satu Tahun Penjara

Tentu saja unggahan itu langsung mendapat respons dari netizen. Banyak dari mereka justru menambah definisi sesat menurut versi mereka sendiri.

Latief WeHa menjelaskan ada lima definisi sesat, yaitu:

1. SESAT ITU: Ngaku negara agraris tapi masih terus impor bahan pangan.

2. SESAT ITU: Lagu kebangsaannya 3 Stanza, tapi dikorting tinggal 1 Stanza.

3. SESAT ITU: Negara maritim yang kaya kekayaan laut, tapi rakyatnya jarang bahkan tak pernah makan ikan tuna. Ikan dengan kandungan gizi terbaik dan termasuk ikan mahal.  

4. SESAT ITU: Lupa jalan pulang. 

5. SESAT ITU: Menuding sekelompok orang  teroris, tapi dirinya sendiri sarang teroris.

Latief WeHa menawarkan kepada netizen untuk mendiskusikan definisi sesat menurut dirinya.

“Ada lagi? Silakan ramaikan dan tambahkan di kolom komentar. Membantu untuk introspeksi,” ajak Latief WeHa.