Sering Menuai Kontroversi, Inilah Kurikulum yang Diterapkan di Ponpes Al-Zaytun
Viva Bandung – Pondok Pesantren Al-Zaytun akhir-akhir ini sering menjadi perbincangan netizen karena sederet kontroversi yang ada. Sebelumnya sempat viral pelaksanaan salat Idulfitri yang stafnya tidak rapat dan ada pihak perempuan di shaf depan.
Ajam Mustajam, Kepala Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat menyebutkan bahwa pihaknya sudah mendatangi Al-Zaytun untuk melakukan pengecekan secara langsung.
Dalam kunjungan tersebut, Kepala Kanwil Kemenag Jabar itu mendapat penjelasan tentang kurikulum serta izin operasional ponpes Al-Zaytun. Diketahui bahwa pondok pesantren di Indramayu ini masih memakai kurikulum yang diberlakukan oleh pemerintah.
Ajam juga menjelaskan bahwa praktik di Al-Zaytun tidak menyimpang dari syariat Islam. Menurutnya, yang tidak menyimpang ini adalah mengenai kurikulum dan izin operasional.
Namun mengenai praktik peribadatan di ponpes Al-Zaytun yang sempat viral tersebut, menurut Ajam itu bukan ranah kemenag, tetapi menjadi kewenangan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakor Pakem).