Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Sebut Garis Keturunan Nabi Muhammad Aneh

Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang
Sumber :
  • VIVA.co.id

VIVA BandungPanji Gumilang selaku Pimpinan Ponpes Al Zaytun kembali menyampaikan pernyataan kontroversial. Kali ini, dia menyinggung garis keturunan Nabi Muhammad SAW yang kini banyak dijumpai di Indonesia. Hal itu diketahui melalui video yang dibagikan oleh akun TikTok Hery Patoeng

Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Indramayu Panji Gumilang Bebas Murni Hari Ini

Pria 76 tahun itu dengan tegas menyebut bahwa nasab atau garis keturunan Nabi Muhammad SAW merupakan satu identitas yang aneh.

“Sekarang orang menonjolkan keturunan Nabi Muhammad. Aneh! Itu identitas aneh. Karena hidungnya mancung, terus ngaku-ngaku ‘saya habib’,” ujar Panji Gumilang dikutip VIVA pada Minggu (19/6/2023).

Ternyata Habaib di Indonesia Bukan Keturunan Rasulullah SAW, Kiai Imad Kasih Bukti Ini

Selain itu, Panji Gumilang di hadapan santri-santrinya mengutip Alquran Surat Al Ahzab ayat 30. Terkait ayat ini, Panji beranggapan bahwa keturunan Rasulullah SAW sudah tiada.

“Nabi Muhammad sudah ngendiqo ‘maa kaana muhammadun abaa ahadin min rjaalikum’. Muhammad qui, duduk bapak daripada kaum lelakimu,” kata Panji Gumilang.

Beri Seserahan Alquran, Thoriq Halilintar Inginkan Aaliyah Massaid Jadi Hafidzah

Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang

Photo :
  • Istimewa

Lebih lanjut, Panji Gumilang menyinggung saat ini di Indonesia telah banyak dijumpai orang yang mengaku-ngaku keturunan Rasulullah SAW. Menurutnya, mereka yang mengaku sebagai keturunan Nabi SAW tidak memahami betul isi Alquran.

“Walaupun hidung mancung, ada sedikit brewok kemudian dia ngaku ‘saya berdarah (bernasab) nabi’ itu bisa paham kita itu, aneh orang ini, gak baca Alquran apa,” imbuh Panji Gumilang.

“Yang mengucapkan ‘maa kaana muhammadun abaa ahadin min rijaalikum’ itu kanjeng nabi (Muhammad), maka ditafsirkan dengan tafsir yang macem-macem,” sambungnya.

Panji Gumilang juga mengaku miris melihat kenyataan di masyarakat yang terlalu mengagung-agungkan orang yang ‘mengaku’ bernasab dengan Nabi Muhammad. Padahal, kata dia, akan lebih baik jika seseorang bangga dengan nasabnya sendiri.

“Dipraktekan di Indonesia sedikit-sedikit ‘wah ini nasab nabi’ waduh gimana ini. akan lebih gagah (kalau kita ditanya) ‘apa nasab-mu?’ (jawab) Indonesia, gitu, kalau sudah begitu, asyik bukan?” pungkasnya.

Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id dengan judul: Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang: Garis Keturunan Nabi Muhammad Aneh!