Pendiri YPI Bongkar 'Bekingan' Ponpes Al Zaytun, Orang Dalam Istana?

Pendiri Yayasan Pesantren Indonesia (YPI), Imam Supriyanto
Sumber :
  • Tangkapan Layar

VIVA Bandung – Pendiri Yayasan Pesantren Indonesia (YPI), Imam Supriyanto baru-baru ini membahas bekingan orang yang berada di balik Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Indramayu. Hal itu dibahas Imam saat menjadi narasumber di tvOne dalam program Catatan Demokrasi pada Selasa, 20 Juni 2023.

Kritik Konstruktif: Pengawalan Konstitusional untuk Prabowo-Gibran Demi Kemajuan Bangsa

Imam mengatakan, aktor itu yang membantu Ponpes Al Zaytun selalu lepas dari jerat hukum selama bertahun-tahun, meskipun selalu memunculkan kontroversi.

"Umum di elite itu sudah tahu semua. Misalnya, 'eh jangan mainin yang itu, itu kan (dibeking) pak kumis'. Itu orang tahu siapa pak kumis itu. Tapi beliau sudah mendelegasikan kepada yang muda-muda," kata Imam dikutip pada Kamis (22/6/2023).

Ketum PDIP Megawati Digugat Kader Sendiri di PN Jakpus, Dianggap telah Melanggar Hukum

"Kalau gak tahu pak kumis, tanyalah. Jadi siapa yang dulu dekat dengan beliau di bagian intelijen Indonesia, gitu aja," sambungnya.

Selain pak kumis, Imam juga menyebut nama Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko. Menurutnya, saat ini Moeldoko sedang memiliki kedekatan dengan Panji Gumilang.

Anggaran Sewa 1000 Mobil Alphard untuk HUT RI di IKN Membengkak, Moeldoko Sebut Demi Kemerdekaan

Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang

Photo :
  • Istimewa

"Nah sekarang itu yang sangat dekat sekali dan punya posisi yang sangat menentukan di pemerintahan ini, itu seorang Kepala Staf Kepresidenan, Pak Moeldoko. Saya sangat menyayangkan sekali, Pak Moeldoko masih membangga-banggakan kemarin itu," ungkapnya.

Imam juga mengaku sempat mendapat informasi bahwa Moeldoko diduga memberi akses kepada Panji Gumilang untuk mendapat bantuan hukum.

"Bahkan saya dapat informasi, Pak Moeldoko ini yang membuka akses, kapan Pak Panji perlu bantuan ke Polres, ke Polda, ke Mabes Polri. Itu tinggal telepon saja," ucapnya.

Imam menegaskan, hal itu dibuktikan pada saat masyarakat melakukan demo di pondok pesantren Al Zaytun. Polisi yang menjaga demo tersebut kurang lebih sekitar 1.500 personel.

Menurutnya, tidak sedikit biaya yang dikeluarkan untuk menyiagakan personel kepolisian yang berjumlah ribuan itu

"Kemarin pas saat demo, masyarakat awalnya kan mau kerahkan 3.000, namun hanya ratusan dulu karena ingin lihat reaksinya Al Zaytun. Ternyata 1.500 polisi siap siaga coba. Berapa miliar dia harus bayar itu?" pungkasnya.

Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id dengan judul: Panji Gumilang Disebut Kebal Hukum, Pendiri YPI: Dibeking Pak Kumis Intelijen