Panji Gumilang Ungkap Alasan Ponpes Al Zaytun Campurkan Shaf Salat Pria dan Wanita
- Istimewa
VIVA Bandung – Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang akhirnya memberikan alasan kenapa pesantrennya mencampurkan shaf salat antara pria dengan wanita. Ia mengatakan hanya ingin mengangkat martabat seorang wanita.
"Saya mengedepankan fikih sosial, mengangkat harkat, martabat wanita yang selama ini terpinggirkan. Baru dimulai dalam politik, itupun hanya 30%," kata Panji dalam program Kick Andy yang dikutip pada Rabu (28/6/2023).
Panji Gumilang mengakui hal itu berdasarkan pemahamannya dalam Alquran sama sepertinya umat muslim lainnya. Ditegaskan, laki-laki dan perempuan harus sejajar.
"Pemahaman saya dari Alquran, harus sejajar. Kalau soal itu saja dibilang menyesatkan, gimana dunia? Itu hak asasi manusia untuk menjalankan ibadah menurut keyakinannya," jelasnya.
Panji juga mengaku tidak masalah ketika pihak lain menyebut pemahaman yang dianutnya menyimpang. Namun baginya, hal itu tidak bisa disamakan antara pemahaman satu orang dengan yang lainnya.
"Itu anggapan yang tidak sama dengan anggapan kita, ya oke-oke saja. Wong saya juga tidak menyalahkan orang itu. Ini lah kebebasan beragama, siapapun tidak boleh memberikan stigma," kata Panji Gumilang.
Ia juga menyampaikan, kurikulum yang dipakai di Al Zaytun berdasarkan Kementerian Agama. Maka itu, ia membantah pernyataan bahwa Ponpes yang dipimpinnya menganut ajaran sesat.
"Kalau kita pikir ajaran di Al Zaytun ada kurikulum. Kurikulum jelas, dari departemen Agama, kurikulum Diknas kita combine dan itu mendapatkan akreditasi A unggul," ujarnya.
Menurut Panji, akreditasi A unggul itu mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga tingkat atas. "Kalau itu sebuah ajaran sesat, dari dulu sudah out," pungkasnya.