TGB Zainul Majdi Mengatakan Kontroversi Al-Zaytun Sangat Meresahkan Masyarakat

Ponpes Al Zaytun Indramayu
Sumber :
  • al-zaytun.sch.id

Viva Bandung – Pondok Pesantren Al-Zaytun tengah menjadi sorotan karena berbagai kontroversi, terutama dari pimpinannya, Panji Gumilang. Masyarakat menganggap ajaran di ponpes ini menyimpang dari ajaran Islam.

Deretan Kontroversi Pendeta Gilbert, Singgung Konsep Zakat hingga Dituduh Selewengkan Uang Gereja

Menkopolhukam, Mahfud MD mengatakan bahwa individu di ponpes Al-Zaytun akan menjalani proses pidana.

Kontroversi ponpes Al-Zaytun ini mendapat sorotan dari kalangan ulama. Salah satu yang angkat bicara adalah Tuan Guru Bajang Zainul Majdi. Dia berpesan kepada banyak orang yang ingin menyekolahkan anaknya di pesantren, untuk memahami terlebih dahulu latar belakang pondok pesantren dan pimpinannya. 

Profil Gilbert Emanuel, Pendeta yang Dikecam Gegara Singgung Zakat Umat Islam

“Pertama pesan kepada saya dan kita semua khususnya para orang tua yang hendak menyekolahkan anaknya ke pondok pesantren untuk belajar ilmu pengetahuan, ilmu agama dan juga wawasan kebangsaan pesan saya pilih pesantren yang jelas,” kata TGB.

“Jelas pendirinya, latar belakang pendirinya, pendidikannya, pandangan keagamaan, kontribusi kemasyarakatan dan juga pandangan terhadap NKRI. Jelas juga lembaga pendidikannya mengajar apa, paham keagamaan seperti apa yang diajar, bagaimana penanaman nilai akidah, bagaimana ritual ibadahnya dan juga bagaimana komitmen kebangsaan dari pondok pesantren itu terhadap NKRI,” ujarnya.

Profil, Karir hingga Kontroversi Nasrullo Kabirov, Wasit FIFA yang Rugikan Timnas Indonesia

TGB juga mengatakan jangan sampai orang tua menyekolahkan anak di tempat yang justru bertentangan dengan agama dan negara.

“Ada pesan Rasul yang pantas untuk kita ingat tinggalkan apa yang meragukan, jadi jangan terpaku, jangan terpukau oleh fasilitas oleh menterengnya bangunan kita harus ingat pendidikan itu esensinya adalah penanaman nilai,” kata dia.

Mantan Gubernur NTB ini berharap permasalahan Al-Zaytun bisa dituntaskan dengan cepat karena sudah terlalu meresahkan masyarakat.

“Kemudian kedua kita semua berharap pemerintah di bawah pimpinan Bapak Joko Widodo tentu dengan perangkat yang ada, ada Bapak Menkopolhukam, Kapolri, Jaksa Agung, Menteri Agama segera menuntaskan permasalahan terkait dengan Al Zaytun ini,” ujarnya. 

“Sudah terlalu meresahkan masyarakat bahkan menciptakan isu-isu dan fitnah di tengah masyarakat. Mohon agar segera dituntaskan,” kata TGB.

Dia juga berharap kalau ditemukan masalah hukum, segera dituntaskan sesuai prosedur hukum.

“Kalau ada masalah hukumnya tentu kepolisian kejaksaan bisa memproses. Kalau ada hal terkait pandangan kebangsaan atau keagamaan tentu yang terkait bisa mem-follow up,” ujarnya.

TGB berpesan kepada Kementerian Agama  jangan sampai ada satu lembaga mengatasnamakan pondok pesantren namun ternyata menciptakan hal yang sangat destruktif di tengah masyarakat.

Selanjutnya, TGB mengajak masyarakat untuk mempercayakan permasalahan ponpes Al-Zaytun ini kepada pemerintah.

“Kita sabar, kita mencermati dan saya yakin dalam waktu tidak terlalu lama kita akan mendapatkan kesimpulan dan penanganan komprehensif dari pemerintah,” katanya.