Perwakilan Palestina di PBB Meminta Hentikan Kekerasan Israel
Viva Bandung – Utusan Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meminta masyarakat internasional untuk tidak "bersikap biasa saja" setelah penyerbuan Israel baru-baru ini di Jenin, wilayah pendudukan di Tepi Barat dan kamp pengungsi di dalamnya.
Penyerbuan ini menewaskan sekitar 12 warga Palestina, termasuk lima anak-anak dan melukai 140 warga Palestina lainnya.
"Ini adalah situasi yang mengerikan. Itu adalah situasi biadab oleh pasukan pendudukan Israel," kata Riyad Mansour kepada wartawan di kantor pusat PBB di New York.
"Mereka menggunakan sejumlah besar pasukan dan infantri serta satuan mekanis untuk menyerang kamp pengungsi yang kecil ini," katanya, menambahkan.
Mansour meminta kepada Dewan Keamanan PBB untuk memberikan isyarat kepada rakyat Palestina bahwa masyarakat internasional tidak meninggalkan mereka.
"Apa yang kami inginkan adalah masyarakat internasional, Dewan Keamanan...melakukan sesuatu, tidak biasa-biasa saja. Mereka harus melakukan sesuatu yang di luar kebiasaan," kata Mansour.
Militer Israel menarik pasukan dari Jenin, pada Rabu (5/7) pagi, mengakhiri operasi militer terbesarnya di kota tersebut selama lebih dari 20 tahun. Sebanyak 12 warga Palestina tewas, termasuk lima anak-anak, dan lebih dari 140 lainnya mengalami luka akibat serangan itu, menurut keterangan yang disampaikan Kementerian Kesehatan Palestina.