Kemenag akan Asesmen Pendidikan Santri dan Tenaga Pendidik di Pesantren Al Zaytun

Panji Gumilang
Sumber :
  • VIVA.co.id

Viva Bandung – Menteri koordinator bidan politik, hukum, dan keamanan Mahfud MD, menyampaikan hasil rapat tentang nasib ponpes Al Zaytun. Salah satu keputusan itu adalah memberi tugas kepada menteri Agama RI untuk memberikan pendampingan kepada ponpes Al Zaytun, termasuk para santri dan tenaga pendidiknya.

3 Pelaku Baru Penganiayaan Taruna STIP Terungkap, Peran Masing-Masing Dibongkar

Mahfud MD, selepas memimpin rapat bersama beberapa menteri dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan RI, Jakarta menjelaskan pendampingan itu merupakan jaminan pemerintah terhadap kegiatan belajar mengajar di Ponpes Al Zaytun tetap berjalan, meskipun pimpinan ponpes, Panji Gumilang, ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh Bareskrim Polri.

"Pertama, (hasil rapat) menugaskan Menteri Agama didampingi oleh Gubernur Jawa Barat dan Bareskrim Polri untuk melakukan pendampingan kepada Pondok Pesantren Al Zaytun agar pendidikan kepesantrenan yang berjalan sehari-hari sampai saat ini itu dijamin keberlangsungannya," kata Mahfud MD saat menyampaikan hasil rapat kepada wartawan

Zara Anak Ridwan Kamil Pamer Makanan Pro Israel, Bikin Netizen Jantungan

Dia juga menyampaikan tim pendamping dari kalangan 

"Termasuk di sini ada Bareskrim memberi jaminan keamanan terhadap siapa pun yang akan melakukan proses-proses hukum dan pemeriksaan terhadap lingkungan pesantren," ujar Mahfud MD.

Pamer Makanan Pro Israel, Anak Ridwan Kamil Kena Ulti Netizen

Mahfud meminta para santri tidak mengkhawatirkan nasib Ponpes Al Zaytun, berikut keberadaan tim asesmen yang nantinya datang langsung ke Ponpes untuk mengevaluasi para pengajar, kegiatan, dan program-program di pondok pesantren tersebut.

"Warga Pesantren jangan panik. Hak-haknya diberikan sepenuhnya dan dilindungi. Kalau ada sesuatu yang menyimpang dari pemberian perlindungan atas hak konstitusional, ini supaya disuarakan sehingga kami yang di Jakarta bisa mendengar apa itu benar apa tidak," kata dia.

Halaman Selanjutnya
img_title