Rocky Gerung Digugat karena Hina Jokowi, Ini Dia Tanggal Sidang Perdananya
- YouTube
Viva Bandung – Rocky Gerung, sang pengamat politik digugat ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Gugatan tersebut diajukan pada Kamis, 3 Agustus 2023.
Rocky Gerung digugat oleh advokat dan dosen bernama David Tobing. Gugatannya diketahui melalui sistem informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Adapun gugatan yang diajukan David sudah teregister di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan nomer perkara 712/Pdt.G/2023/PN JKT.SEL. Rocky digugat karena perbuatan melawan hukum.
"Selasa, 22 Agustus 2023 sidang pertama," tulis laman SIPP PN Jakarta Selatan.
Belum ada petitum dalam gugatan untuk Rocky Gerung tersebut.
Langkah David Tobing menggugat Rocky Gerung karena dugaan pengamat politik itu mengkritik keras Jokowi. Rocky dianggap menghina Jokowi.
Gugatan David karena omongan Rocky saat acara Konsolidasi Akbar Aksi Sejuta Buruh di Bekasi, beberapa waktu lalu. Ada beberapa kata dilontarkan Rocky seperti bajing** tol** yang dianggap menghina Jokowi.
Omongan Rocky Gerung yang bermaksud mengkritik Jokowi membuat geger publik. Dia melontarkan kritik dengan kata-kata yang dianggap kasar seperti bajing** tol**.
Akibat dari pernyataannya itu, Rocky pun dilaporkan ke Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri. Pihak pelapor adalah relawan pendukung Jokowi dan Kader PDIP.
Rocky Gerung sempat menjelaskan maksud pernyataannya yang memang kerap diucapkan kepada siapapun. Dia menjelaskan kritikannya itu bukan ditujukan kepada individu Jokowi.
"Saya tidak mengkritik atau menghina jokowi secara individunya tidak. Karena itu saya kira pak jokowi juga mengerti, itu yang menyebabkan pak Jokowi tidak mau melaporkan saya. Pak jokowi mengerti yang disampaikan saya itu kritik terhadap kedudukan publik dia, jabatan publik dia," kata Rocky, Jumat 4 Agustus 2023.
Rocky mengaku dirinya tak punya niatan untuk menghina Jokowi bak seorang pendendam. Dia hanya memposisikan pemikirannya dalam negara demokrasi.
"Jadi, saya paham bahwa kemarahan sebagian pihak itu karena belum bisa menbedakan mana kritik publik mana dendam pribadi. Saya tidak punya dendam dengan pak Jokowi," ujarnya.