Suasana Mencekam Selimuti Hawaii usai Kebakaran, Banyak Perampokan dan Penjarahan
Viva Bandung – Seminggu berlalu setelah Maui, Hawaii dilanda kebakaran hutan yang dahsyat sepanjang sejarah. Penduduk terus menunggu kabar tentang orang yang mereka cintai. Kini masalah baru pun muncul, yaitu kelaparan dan penjarahan.
Di tengah kekacauan tersebut, masyarakat hanya bisa menggantungkan harapan kepada perusahaan dan sukarelawan yang menyalurkan bantuan ke berbagai penjuru Maui. Diberitakan bahwa bantuan yang datang tidak merata.
Para korban yang merasa putus asa pun banyak yang merampok dan menjarah orang-orang. Ketika mereka menunggu makanan dan tempat berlindung setelah kebakaran.
"Ada beberapa kehadiran polisi. Ada beberapa kehadiran militer kecil, tetapi pada malam hari orang-orang dirampok dengan todongan senjata," kata salah satu pemilik bar Lāhainā bernama The Dirty Monkey, Matt Robb, melansir Insider.
"Orang-orang dirampok dan dijarah. Maksud saya, mereka akan menjarah melewati rumah-rumah. Saya tidak berpikir pemerintah kita dan para pemimpin kita, pada saat ini, tahu bagaimana menangani ini atau apa yang harus dilakukan."
Pencurian dan upaya perampasan bahkan kekerasan sangat menganggu penduduk setempat saat mereka bekerja untuk membangun kembali rumah dan kehidupan mereka setelah kebakaran hutan yang mematikan melanda seluruh lingkungan minggu lalu, menewaskan sedikitnya 96 orang dan menghancurkan landmark budaya Hawaii yang tak tergantikan.
Kebakaran itu menelantarkan ratusan keluarga dan menjadi yang paling mematikan dalam sejarah AS modern, melampaui Kebakaran Kamp 2018 di California yang menewaskan 85 orang, kata para pejabat.