Bupati Achmad Fauzi Jadi Pembicara Talk Show Indonesia Tanpa Korupsi, Sulaisi: Salah Pilih Figur

"Ada ambisi yang dipaksakan, meski itu sah. Kata topeng itu satire ya, jangan baper," ujar alumnus Magister Ilmu Politik Universitas Indonesia tersebut.

Direktur LKBH IAIN Madura itu juga membeberkan, penyelenggara kegiatan Talk Show telah menjadi bagian dari penyebar topeng wajah Achmad Fauzi, sehingga semangat Indonesia Tanpa Korupsi terdegradasi.

"Begitu kita ketik melalui mesin pencarian Google dengan kalimat: "Achmad Fauzi Korupsi PT WUS" atau ketik kalimat: "Skandal Bellezza", langsung terbuka topeng dia. Kontradiktif antara wajah Achmad Fauzi dengan Indonesia Tanpa Korupsi," jelas Sulaisi.

Sulaisi menegaskan, Achmad Fauzi patut disebut sakti mandraguna karena mampu menyihir media-media nasional. Terutama setelah Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate tersangka dugaan korupsi Base Transceiver Station (BTS) Badan Layanan Umum (BLU) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).

"Saya yakin anggaran untuk endorsement memasarkan topeng Achmad Fauzi butuh biaya tinggi. Jangan-jangan ada uang negara di sana," kata mantan Ketua Umum HMI Cabang Pameksan itu.

"Saat ini, Achmad Fauzi sebagai Bupati Sumenep memiliki banyak Tenaga Ahli. Tapi masa lalunya berani menampar wajah Kejaksaan dengan kepala tetap mendongak," tutupnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Kejagung melalui Jaksa Agung, ST Burhanuddin menyampaikan soal pemberantasan korupsi di Indonesia hingga upaya penegakan hukum dan pemberantasan korupsi yang dilakukan harus mampu mengembalikan kerugian negara.

Halaman Selanjutnya

"Penegakan hukum pemberantasan korupsi selama ini masih terjebak dengan bagaimana memasukan pelaku ke penjara. Padahal, dengan memasukan pelaku ke penjara saja belum cukup mengubah kondisi Indonesia agar bebas dari korupsi,” kata Jaksa Agung dalam acara Sound of Justice Road to Campus dengan tema “Demi Indonesia Tanpa Korupsi”,  yang diselenggarakan di Universitas Airlangga Surabaya, Minggu (27/8/2023).