Jessica Wongso Sempat Cari Tahu Soal Sianida Sebelum Tuangkan ke Kopi Mirna
- VIVA.co.id
Bandung – Jaksa Shandy Handika dan Profesor Eddy Hiariej mengkonfirmasi bahwa wanita itu adalah pelaku utama dalam kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin.
Prof Eddy menjelaskan bukti lain dari kepolisian Australia yang menjadi pertimbangan Jessica Kumala Wongso jadi pelaku utama.
Pihak yang bersangkutan mengklaim telah memperoleh bukti forensik digital dari pihak kepolisian Australia.
Namun, bukti tersebut dianggap sangat individual, sehingga tidak dapat digunakan sebagai alat pembuktian dalam proses pengadilan.
“Meskipun saya juga harus mengatakan bahwa sebetulnya banyak yang kita peroleh dari kepolisian Australia, jadi mungkin ada hal-hal yang bersifat private yang itu tidak bisa dikeluarkan ke publik, artinya memang tidak dapat dijadikan bukti di pengadilan," ungkap Profesor Eddy Hiariej seperti dilansir dari kanal YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo pada 11 Oktober 2023.
Prof Eddy selain itu juga mengekspos penemuan laain yang telah dilakukan oleh kepolisian Australia. Kemunculan Jessica Kumala Wongso di internet sering kali terkait dengan keinginannya untuk mempelajari lebih lanjut tentang racun sianida.
“Kemudian juga Jessica men-search ya dari digital forensik mengenai racun sianida itu seperti apa," ungkap prof Eddy soal Jessica Wongso.
Setelah film dokumenter Netflix yang berjudul ‘Ice Cold’ dirilis, banyak orang yang meyakini bahwa Jessica Wongso tidak bersalah.
Dalam waktu yang belum lama ini, Shandy Handika dan Profesor Eddy Hiariej telah mengonfirmasi bahwa Jessica Kumala Wongso adalah orang yang bertanggung jawab atas pembunuhan Mirna Salihin menggunakan kopi yang telah dicampur dengan sianida.
Prof Eddy mengatakan jika sebelum bertemu Mirna, Jessica Wongso kerap menonton sebuah film pembunuhan dengan kopi yang diberi sianida yang berjudul ‘The Hateful Eight’.
“Jadi pada tahun 2015 bulan pastinya saya lupa tapi Jessica itu dia menonton film ‘The Hateful Eight' jadi bagaimana seorang koboy itu membunuh 7 teman lainnya itu dengan menggunakan racun sianida, dengan kopi," sambungnya lagi.