Sosok Misterius Penghasut Syahrul Yasin Limpo Untuk Tidak Kooperatif Pada KPK
- Viva.co.id
Bandung - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru-baru ini mengungkap adanya sosok yang menghasut mantan Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo, agar tidak usah memenuhi pemanggilan yang dilakukan oleh KPK terkait dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Fakta itu pun terungkap kala penyidik KPK melakukan pengecekan terhadap telepon seluler yang dimiliki SYL.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, awal mula penangkapan terhadap Syahrul Yasin Limpo pada Kamis 12 Oktober 2023 malam. Padahal, Syahrul Yasin Limpo sudah siap hadir pada esok harinya. Dia mengatakan, penangkapan Syahrul Yasin Limpo dilakukan karena mengikuti perkembangan terbaru yang terjadi.
"Tapi yang jelas sikap untuk melakukan penangkapan itu juga didasarkan atas perkembangan situasi dan kondisi terakhir sehingga diputuskan pada malam itu untuk dilakukan penangkapan," ujar Alex kepada wartawan yang dikutip Sabtu 14 Oktober 2023.
Dia menyebutkan, usai Syahrul Yasin Limpo ditangkap di sebuah apartemen kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, penyidik lantas melakukan pemeriksaan kepada Syahrul di gedung merah putih.
Kemudian, ketika melakukan pemeriksaan kepada Syahrul Yasin Limpo, penyidik menemukan adanya komunikasi yang meminta agar SYL tidak hadir dalam pemeriksaan Jumat, 13 Oktober 2023. Komunikasi tersebut berisikan ajakan untuk bersikap tidak kooperatif.
"Kami coba untuk terus memantau dan setelah dilakukan penangkapan diperoleh dari komunikasi yang ada pada alat komunikasinya itu tidak akan menghadiri panggilan di hari ini," kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu.
Namun, Asep tak merincikan secara gamblang sosok yang mengajak Syahrul Yasin Limpo untuk tidak kooperatif. Dia mengatakan penangkapan SYL merupakan komitmen dari KPK untuk menuntaskan perkara korupsi di Kementerian Pertanian.
"Penangkapan ini kemudian menjadi sebuah jawaban untuk penanganan perkara ini supaya lebih cepat," kata Asep.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara resmi telah mengumumkan mantan Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian di Kementan RI Muhammad Hatta sebagai tersangka kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) RI.
"Menahan tersangka SYL dan MH untuk 20 hari pertama terhitung 13 Oktober 2023 sampai dengan 1 November 2023 di Rutan KPK," ujar wakil ketua KPK, Alexander Marwata di gedung merah putih KPK, Jumat 13 Oktober 2023.