Mengenal Vania Febriyantie, Petani Milenial di Tengah Kota

Vania Febriyantie, Penerima Penghargaan Satu Indonesia Awards 2021
Sumber :
  • Satu Indonesia

VIVA Bandung – Menjadikan kegiatan bertani sebagai profesi adalah sesuatu yang langka di zaman sekarang. Meskipun ketahanan pangan di Indonesia dalam keadaan terancam.

Erdogan Beri Ucapan Selamat Kepada Prabowo: Anda akan Memberi Manfaat Untuk Dunia Islam

Diketahui, sebagian besar petani didominasi petani senior berusia 40-60 tahun. Namun ternyata ada seorang wanita muda yang memilih bertani meskipun tinggal di tangah kota. Dia adalah Vania Febriyantie, lulusan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung program studi Biologi.

Kegiatan bertani itu dimulai sejak tahun 2020 ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia dan ketahanan pangan mulai menipis. Vania melihat lahan yang kosong di daerahnya yakni di Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Bandung Utara.

Tangan Ajaib Vania Febriyantie, Berdayakan Lahan Tidur Milik Pemkot Bandung

Ia pun sangat menyayangkan lahan tidur tersebut tidak dimanfaatkan karena hanya menjadi tempat untuk membuang sampah sembarangan.

Pemuda yang lahir tahun 1993 itu mendirikan komunitas yang diberi nama Seni Tani. Vania bersama teman-temannya mengangkat konsep urban farming, yakni bertani di tengah lingkungan perkotaan. Menurut Vania, nama Seni Tani sendiri berasal dari ide salah satu temannya. Ia kemudian suka karena namanya memiliki arti filosifis.

Urban Farming Solusi Pemulihan Ekonomi ala Kelompok Tani Sauyunan Arcamanik

Vania Febriyantie, Penerima Penghargaan Satu Indonesia Awards 2021

Photo :
  • Satu Indonesia

Dalam bertani, komunitas Seni Tani sangat memperhatikan kondisi alam sekitar dan sebisa mungkin mereka tidak menggunakan bahan-bahan yang bisa mencemari lingkungan.

Halaman Selanjutnya
img_title