Cek Fakta: Ponpes Tajul Alawiyyin Bahar bin Smith Diserang OTK, Puluhan Santri Acungkan Sajam

Momen Bahar bin Smith Ngamuk di Ponpes miliknya.
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Bandung - Media sosial (Medsos) sempat dihebohkan dengan beredarnya video Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Tajul Alawiyyin, Bahar bin Smith tengah mengacungkan pedang di malam hari.

Buntut Diduga Lakukan Fitnah dan Intimidasi, Bahar bin Smith Kembali Terjerat Kasus Hukum

Hal itu diketahui dari unggahan akun X @mozza_21, pada Jumat, 12 Januari 2024.

Dinarasikan kejadian tersebut akibat adanya serangan dari orang tak dikenal (OTK) ke ponpes tersebut. 

Habib Bahar Kembali Dilaporkan ke Polisi, Kali Ini soal Persekusi dan Kekerasan

“Tadi malam ada penyerangan kepada HBS dari orang yg tak di kenal,” tulis narasi unggahan dikutip Rabu, 17 Januari 2024.

Dalam video yang berdurasi 28 detik tersebut, terlihat Bahar beserta para santrinya sedang bersiaga di halaman depan Ponpes Tajul Alawiyyin yang berlokasi di  Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Rombongan Kiai NU dan Banser Dihadang OTK di Karawang, Pelaku Teriak Mencari Kiai Imad

Nampak Bahar beserta puluhan santrinya meneriakan pekikan takbir sambil mengacungkan senjata tajam (sajam).

Cek Fakta

Momen Bahar bin Smith Ngamuk di Ponpes miliknya.

Photo :
  • Viva.co.id

 

Pengacara Bahar bin Smith, Ichwan Tuankotta membenarkan adanya kejadian tersebut.

Kerusuhan itu terjadi pada Jumat, 12 Januari 2024 di Ponpes Tajul Alawiyyin.

Meski begitu, Ichwan mengaku kasus tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

Menurutnya, kejadian tersebut lantaran dipicu kesalahpahaman.

"Itu hanya salah paham saja, sudah diselesaikan secara kekeluargaan. (Kejadian) hari Jumat pekan lalu," ujar Ichwan, dikutip dari VIVA Nasional.

Namun, Ichwan enggan menjelaskan kesalahpahaman seperti apa yang dimaksud sehingga menyulut emosi Bahar hingga mengacungkan pedang.

Ichwan juga tidak berkenan membeberkan kronologis kejadian.

Tidak hanya itu, dirinya juga tidak mau menjelaskan dari mana sajam yang dimiliki Bahar dan para santrinya. 

"Info awal preman (mau menyerang). Permasalahan sudah selesai," pungkasnya.