Suara PSI Meroket Tembus Angka 3 Persen, Grace Natalie: Wajar
- VIVA/Dhana Kencana
VIVA Bandung - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie akhirnya angkat suara terkait opini yang ramai soal melejitnya suara PSI pada hasil rekapitulasi suara KPU.
Bukan tanpa sebab, per tanggal 2 Maret 2024, suara Partai pimpinan Kaesang Pangarep tersebut tembus di angka 3,13 persen.
“Penambahan termasuk pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal wajar. Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut,” kata Grace dalam keterangan resminya, Sabtu 2 Maret 2024.
"Apalagi hingga saat ini masih lebih dari 70 juta suara belum dihitung dan sebagian besar berada di basis-basis pendukung Jokowi di mana PSI mempunyai potensi dukungan yang kuat," sambungnya.
Grace mengenaskan, perbedaan hasil perhitungan suara antara quick count dan rekapitulasi KPU kerap terjadi dan merupakan hal yang wajar.
Ia pun mengambil contoh pada partai PKB, berdasarkan quick count Indikator Indonesia, suara partai Pimpinan Muhaimin Iskandar ini berada di angka 10,65 persen.
Namun berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, PKB mendapat suara sebanyak 11,56 persen atau bertambah 0,91 persen.
“Kenapa yang disorot hanya PSI? Bukankan kenaikan dan juga penurunan terjadi di partai-partai lain? Dan itu wajar karena penghitungan suara masih berlangsung,” kata Grace.
Tidak hanya itu, Grace juga meminta seluruh pihak bersikap adil dalam memberikan komentar.
"Kita tunggu saja hasil perhitungan akhir KPU. Jangan menggiring opini yang menyesatkan publik,” pungkas Grace.