Profil Salwan Momika, Atheis Liberal yang Bakar dan Injak Al-Quran di Hari Idul Adha

Salwan Momika
Sumber :
  • viva.co.id

Momika pindah dari Irak pada tahun 2018, mencari suaka. Meskipun ia seorang pemeluk Kristen yang berubah menjadi ateis, Momika berperilaku seperti seorang Mantan Muslim yang ekstrim.  

Profil Epy Kusnandar, Aktor Multitalent Pemeran Kang Mus Preman Pensiun

“Hari ini saya meninggalkan Swedia dan sekarang berada di Norwegia di bawah perlindungan pihak berwenang Norwegia,” tulis Salwan Momika pada 27 Maret lalu di akun X nya. 

"Saya mengajukan permohonan suaka dan perlindungan internasional ke Norwegia karena Swedia tidak menerima suaka bagi para filsuf dan pemikir, namun hanya menerima suaka bagi teroris. Kecintaan dan rasa hormat saya terhadap rakyat Swedia akan tetap sama, namun penganiayaan yang saya alami oleh rezim Norwegia Pihak berwenang Swedia tidak mewakili Swedia,” tambahnya dalam postingan tersebut. 

3 Pelaku Baru Penganiayaan Taruna STIP Terungkap, Peran Masing-Masing Dibongkar

Swedia menghadapi kemarahan negara-negara Islam karena menjadi negara tempat Salwan Momika, bernaung. 

Dia menyebut Al-Quran, kitab suci umat Islam, sebagai "kitab paling berbahaya di dunia". 

Profil Timnas U-23 Qatar, Tuan Rumah yang Akan Jadi Lawan Perdana Indonesia di Piala Asia 2024

"Saya akan melanjutkan perjuangan saya melawan ideologi Islam. Sejak saya memulai perjuangan melawan Islam, saya telah membayar dan terus membayar harganya, dan saya siap untuk itu, berapapun biayanya,” kata Salwan Momika dalam update tanggal 27 Maret, menekankan tekadnya. 

Badan Migrasi Swedia mencabut izin tinggal Momika karena kecaman setelah mengetahui bahwa pencari suaka asal Irak tersebut memberikan informasi palsu dalam permohonan suakanya.