Ratusan Peserta Hadiri Seminar Internasional di Medan: Mengupas Penindasan Uyghur
- Istimewa
"Pemerintah Tiongkok diduga kuat menyembunyikan kebenaran dan mempersulit pemantauan internasional," ungkap Hotmar.
Ia juga menyoroti kerja paksa dan pembatasan kebebasan beragama yang dihadapi warga Uyghur.
Sedangkan Omer Kanat memberikan paparan tentang sejarah dan budaya Uyghur serta kondisi terkini di Xinjiang.
"UHRP menyuarakan keprihatinan serius terhadap situasi di Xinjiang, mendesak tindakan internasional yang lebih tegas," katanya.
Ketua Pantai, Sulthonul Hafiz menyatakan bahwa acara ini memberikan platform bagi berbagai pihak untuk mendapatkan informasi terbaru tentang isu Uyghur dan bersatu dalam menyuarakan keadilan.
"Melalui kolaborasi UHRP dan HUPI, diharapkan kesadaran dan solidaritas yang terbangun dapat berkontribusi pada penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat Uyghur," tutupnya.