Kampung Lali Gadget Ciptaan Achmad Irfandi Jadi Inspirasi Edukasi Anak Negeri
- Dokumentasi Penulis
VIVABandung – Di tengah era digital yang semakin mengakar dalam kehidupan anak-anak, Achmad Irfandi hadir dengan terobosan yang sangat menginspirasi. Pria asal Sidoarjo ini berhasil membuat sebuah ruang edukasi yang dikenal sebagai "Kampung Lali Gadget".
Inisiatif yang dimulai pada tahun 2018 ini telah berhasil memikat perhatian masyarakat lokal, dan juga mendapat pengakuan nasional ketika Irfandi dianugerahi penghargaan SATU Indonesia Award (SIA) Nasional 2021 bidang pendidikan dari PT. Astra International Tbk.
Perjalanan Irfandi dalam membangun Kampung Lali Gadget bukanlah tanpa tantangan. Berawal dari keprihatinannya melihat anak-anak yang semakin tenggelam dalam dunia gadget, ia memulai misinya dengan mengajak beberapa pemuda setempat untuk menciptakan alternatif kegiatan yang lebih sehat dan edukatif.
"Awalnya tidak mudah mengajak anak-anak untuk lepas dari gadget mereka. Tapi saya yakin, dengan kesabaran dan pendekatan yang tepat, kita bisa memberikan mereka pengalaman bermain yang jauh lebih berharga," ungkap Irfandi, mengingat masa-masa awal perjuangannya.
Program ini awalnya dimulai dengan mengumpulkan berbagai permainan tradisional dan menciptakan kegiatan edukatif yang menarik. Irfandi dan timnya secara konsisten mengembangkan program-program yang menghibur tetapi juga mendidik.
Mereka memperkenalkan kembali permainan-permainan tradisional seperti congklak, engklek, gobak sodor, dan banyak permainan tradisional lain, sambil menyelipkan nilai-nilai pendidikan di dalamnya.
Keberhasilan program ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk orang tua siswa. Salah satu orang tua yang anaknya aktif dalam kegiatan Kampung Lali Gadget, membagikan pengalamannya.
"Saya sangat bangga dengan Mas Irfandi dan timnya. Dulu anak saya hampir tidak bisa lepas dari HP, sekarang dia lebih suka bermain di luar dengan teman-temannya."
Kesuksesan program ini tidak lepas dari dedikasi tim yang solid. Salah satu anggota tim mengungkapkan kebanggaannya menjadi bagian dari inisiatif ini.
"Melihat anak-anak tertawa dan belajar sambil bermain adalah kebahagiaan tersendiri bagi kami. Di sini, kami tidak hanya mengajar, tapi juga belajar dari mereka. Setiap hari ada saja hal baru yang membuat kami semakin bersemangat untuk terus mengembangkan program ini," tuturnya dengan antusias.
Kampung Lali Gadget bukan hanya fokus pada permainan tradisional, namun juga mengintegrasikan berbagai bentuk pembelajaran. Mereka mengadakan main bareng permainan tradisional, sesi bercerita, dan berbagai aktivitas yang mendorong kreativitas serta interaksi sosial.
Program ini berhasil menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan sambil tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional yang penting bagi perkembangan anak.
"Kami ingin program ini bisa terus berkembang dan menginspirasi daerah lain. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa membantu anak-anak tumbuh dengan seimbang, tidak terlalu bergantung pada gadget namun tetap melek teknologi," jelasnya.
Penghargaan SATU Indonesia Award 2021 yang diterimanya menjadi bukti bahwa upaya seperti ini layak mendapat perhatian nasional. Penghargaan tersebut menjadi pengakuan atas kerja keras Irfandi dan timnya, sekaligus membuka peluang lebih luas untuk replikasi program serupa di daerah lain.
Dampak positif Kampung Lali Gadget terlihat dari berkurangnya ketergantungan anak-anak terhadap gadget, anak-anak juga mengalami peningkatan prestasi akademik dan keterampilan sosial mereka.
Kampung Lali Gadget ini telah menjadi model percontohan bagaimana komunitas dapat berperan aktif dalam pendidikan anak-anak di era digital.
Ke depannya, Irfandi berharap lebih banyak dukungan dari pemerintah dan masyarakat untuk mengembangkan program serupa di daerah lain.
"Ini bukan sekadar menjauhkan anak-anak dari gadget, tapi lebih kepada memberikan mereka alternatif yang lebih baik untuk tumbuh dan berkembang. Kami berharap suatu hari nanti akan ada banyak 'Kampung Lali Gadget' di seluruh Indonesia," tutup Irfandi dengan penuh semangat. (*****)