Teknologi IoT Ubah Cara Nelayan Situbondo Mengelola Budidaya Lobster Menjadi Lebih Efektif

Kegiatan Budidaya Lobster Hendra dan Tim
Sumber :
  • Dokumentasi Narasumber

VIVABandung – Internet of Things (IoT) telah menjadi revolusi teknologi yang mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia. Teknologi ini memungkinkan berbagai perangkat untuk terhubung dan berkomunikasi melalui internet, menciptakan jaringan pintar yang dapat memantau, mengumpulkan, dan menganalisis data secara real-time.

Vivo X200 Tampil Elegan dengan Desain Melengkung dan 4 Pilihan Warna Premium

Di sektor perikanan, implementasi IoT membuka peluang baru untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Melalui sensor-sensor canggih yang terhubung ke internet, pembudidaya dapat memantau dan mengendalikan berbagai parameter penting dalam budidaya perikanan tanpa harus hadir secara fisik di lokasi.

Meta AI WhatsApp Tidak Berfungsi? Inilah Cara Mengaktifkannya Kembali!

Semangat modernisasi perikanan inilah yang mendorong Hendra, lulusan Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya Malang, untuk mengembangkan "Lobstech", sebuah inovasi teknologi berbasis IoT untuk budidaya lobster.

Bersama dua rekannya yang berlatar belakang teknik elektro dan manajemen, Hendra memulai riset pada 2013-2014 dan meluncurkan sistem ini untuk skala bisnis pada 2018.

Vivo X200 Tawarkan Fitur AI Canggih dengan Live Call Translation

Inspirasi Hendra muncul setelah melihat potensi besar industri lobster di Vietnam yang mampu menghasilkan devisa hingga 200 miliar USD, padahal 95% benih lobster yang digunakan berasal dari Indonesia.

Fakta ini mendorongnya untuk mengembangkan sistem budidaya yang dapat memaksimalkan potensi lobster di Indonesia, khususnya di kawasan Situbondo.

Melalui Lobstech, para pembudidaya dapat memantau berbagai parameter kualitas air seperti suhu, kandungan oksigen, dan pH secara real-time melalui smartphone mereka.

Sistem ini tidak hanya memberikan kemudahan dalam pengawasan, tetapi juga membantu memastikan kondisi budidaya tetap optimal untuk pertumbuhan lobster.

Keunggulan geografis Indonesia, khususnya di pantai utara Situbondo dan pantai selatan dari Lombok hingga Ujung Kulon, memberikan peluang budidaya lobster sepanjang tahun.

Berbeda dengan Vietnam yang terbatas oleh musim, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi produsen lobster terbesar di dunia pada 2030.

Inovasi Hendra mendapat pengakuan dengan diraihnya penghargaan SATU Indonesia Award 2021 bidang teknologi dari PT Astra International Tbk.

Penghargaan ini menjadi bukti bahwa penerapan teknologi tepat guna dapat memberikan dampak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya nelayan dan pembudidaya lobster.

Keberhasilan Lobstech menunjukkan bahwa perpaduan antara teknologi modern dan kearifan lokal dapat menciptakan solusi yang berkelanjutan.

Sistem ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga memberdayakan nelayan dengan memberikan akses terhadap teknologi modern yang user-friendly.

Semoga kisah sukses Hendra dalam mengembangkan Lobstech dapat menginspirasi generasi muda Indonesia untuk terus berinovasi dan menciptakan solusi teknologi yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam mengoptimalkan potensi sumber daya alam Indonesia yang melimpah.****