Robert Bonosusatya Akui Sudah Lama Kenal Brigjen Hendra Kurniawan
- Istimewa
Guru Besar Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran, Bandung, Prof Muradi mendesak Polri mengusut dugaan dua orang sipil sebagai penyokong private jet yang digunakan Brigjen Hendra Kurniawan saat berkunjung ke keluarga Brigadir J di Jambi.
"Penggunaan private jet oleh Brigjen HK (Hendra Kurniawan) adalah bagian lain yang harus juga diusut karena ada kemungkinan adanya sokongan untuk pemanfaatan private jet milik dari dua orang sipil yang diduga adalah mafia judi online," kata Prof Muradi.
Kendati begitu, eks penasihat Kapolri tersebut ingin agar pengusutan terkait private jet yang digunakan Brigjen Hendra ini bisa berjalan tanpa mengganggu penyidikan kasus tewasnya Brigadir J. Sebab, kedua perkara ini merupakan hal yang berbeda.
"Namun yang harus digaris bawahi adalah penuntasan kasus pembunuhan Brigadir J adalah pintu masuk utama untuk menguraikan sejumlah kasus turunan lainnya termasuk kemungkinan untuk mendalami sejumlah hal yang berkaitan tidak langsung dengan kasus tersebut, semisal kasus judi online dan juga penggunaan private jet," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Prof Muradi juga turut menyinggung soal bersih-bersih yang akan dilakukan di internal Polri. Ia berharap, agar upaya ini bisa menuntaskan semua masalah tanpa merusak tatanan dalam Korps Bhayangkara tersebut.
"Saya ingin tegaskan bahwa langkah Kapolri ditunggu publik agar speed penuntasan kasus pembunuhan Brigadir J dilakukan segera, agar momentum bersih-bersih di internal Polri dapat juga segera dilakukan, jangan sampai momentumnya hilang sehingga upaya merapihkan dan membersihkan Polri dari residu negatif atas kasus pembunuhan Brigadir J tidak merusak tatanan internal Polri," katanya.
"Hal ini juga termasuk juga tentang penggunaan private jet milik mafia judi oleh Brigadir HK saat ke jambi, tentang kerajaan judi 303, gaya hidup mewah sejumlah personel Polri hingga pada masih adanya anasir-anasir yang menginginkan agar proses peradilan kasus pembunuhan Brigadir J tidak berjalan dengan semestinya," pungkas Prof Muradi.