Penerus Jokowi Diminta Jangan Lagi Ekspor Bahan Mentah

Presiden Jokowi
Sumber :
  • unggahan Instagram @jokowi

"Tahun depan setop timah, tahun depan setop tembaga, karena nilai tambahnya ada di dalam negeri. Saya berikan contoh waktu nikel diekspor dalam bentuk mentahan, kita hanya mendapatkan nilai Rp15 triliun setelah di-ekspor dalam bentuk setengah jadi dan barang jadi nilainya menjadi Rp360 triliun, naik dari Rp15 triliun menjadi Rp360 triliun baru satu barang," ungkap Presiden.

Santri Jalanan Aksi Penolakan, Suarakan Pembelaan Terhadap Gus Miftah

Contoh lain adalah pengambilalihan saham mayoritas PT Freeport Indonesia melalui Holding BUMN Pertambangan MIND ID atau PT Inalum (Persero).

"Perlu saya sampaikan kepada para senior, para sesepuh bahwa Freeport sekarang ini mayoritas sudah milik Indonesia, bukan milik perusahaan Amerika lagi karena sebelumnya kita hanya diberi 9,3 persen, tiga tahun kami bernegosiasi sangat alot sekali dan kita sekarang sudah memegang saham mayoritas 51 persen," tambah Presiden.

Video Viral Sunhaji Menangis Minta Pak Prabowo Tolak Pengunduran Diri Gus Miftah, Netizen Anggap Ada Tekanan

Presiden mengaku ia sebelumnya tidak mau mengunjungi PT Freeport Indonesia karena perusahaan itu bukan milik Indonesia.

"Tetapi sekarang saya ke Freeport karena itu jelas milik kita, menjadi milik BUMN kita, artinya milik pemerintah Indonesia dan juga yang saya senang, di sana saya cek, karyawannya saya denger banyak yang bule, dijawab 'Enggak Pak, sekarang 98 persen itu adalah Indonesia', dan yang saya senang lagi 40 persen itu adalah Papua, masyarakat Papua," ungkap Presiden.

Prabowo Beri Sinyal Jokowi Masuk Gerindra Usai Dipecat PDIP

Artinya, menurut Presiden Jokowi, terjadi transformasi teknologi dan ekonomi.

"Saya baru sadar ketika masuk ke sana, baru sadar bahwa ini adalah transformasi ekonomi yang besar. Kalau ini konsisten, terus kita lakukan, tanpa kita takut digugat, nilai tambah nanti akan melompat," kata Presiden.

Halaman Selanjutnya
img_title