Bersedia Terima Kehadiran KPK, Kepala Suku Mek Apresiasi Lukas Enembe
Bandung – Kepala Suku Mek dari Yahukimo, Provinsi Papua, Yehuda Wespa, mengapresiasi sikap Gubernur Papua Lukas Enembe telah bersedia menerima kedatangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Baik untuk memeriksa dugaan korupsinya maupun kesehatan Lukas oleh tim dokter independen.
"Sikap Bapak Lukas akan mempermudah dan mempercepat penyelesaian kasus hukum yang menjeratnya," ujarnya, Selasa, 25 Oktober 2022.
Menurutnya, kasus Lukas berada di ranah hukum negara,sehingga harus diproses sesuai aturan Indonesia. Hal itu untuk mempercepat proses penyelesaiannya.
"Kalau ada orang Yahukimo bilang Bapa Lukas jangan diproses, itu aneh. Kita ini negara hukum, jadi harus diproses hukum, supaya persoalan cepat selesai," ucapnya.
Sebagai pendukung Lukas selama Pilgub Papua, dirinya merasa aneh ketika kasus hukum, dibawa ke ranah adat. Maka dari itu, pemeriksaan oleh KPK merupakan alur yang benar di mata hukum negara.
"Kalau secara hukum adat, itu tidak benar," ungkapnya.
Selain kasus Lukas, dirinya pun meminta KPK memeriksa para pejabat Pemkab Yahukimo. Terutama, mengaudit pengelolaan dana desa. Sebab, di anggaran tersebut, diduga rawan pemotongan.