Hotman Ditantang Uji Alat Bukti Sabu Teddy Minahasa di Pengadilan

Hotman Paris
Sumber :
  • VIVA/Foe Peace

BANDUNG – Polda Metro Jaya mengklaim pihaknya punya bukti menguatkan pelanggaran yang dilakukan Irjen Teddy Minahasa terkait kasus narkoba. Hal tersebut diungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan. 

Irish Bella Kembali Bekerja Usai Vakum dan Cerai dari Ammar Zoni, Mengaku Kaget dan Kelelahan

Klaim Polda Metro Jaya ini menyusul pernyataan pengacara Irjen Teddy, Hotman Paris Hutapea perihal kalau kliennya tak pernah memerintahkan untuk menjual barang bukti narkoba jenis sabu seberat lima kilogram.

"Itu nanti lihat penyidik yang menentukan. Kan Pak Hotman Paris boleh-boleh saja menyampaikan, tapi kan sudah saya sampaikan bahwa Polda Metro Jaya memiliki keyakinan sesuai dengan prosedur hukum," ucap Zulpan di Markas Polda Metro Jaya, Selasa 25 Oktober 2022.

Tragedi Bus SMK Lingga Kencana di Subang: Sopir Terancam Tersangka, Ini Penjelasannya

Mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan ini merasa kalau penetapan Irjen Teddy jadi tersangka dalam kasus peredaran narkoba yang membelitnya telah sesuai prosedur. Alat buktinya sudah dikantongi penyidik. Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya pun siap diuji dalam proses pengadilan soal mekanisme penyidikan pun alat bukti dalam penetapan tersangka terhadap Irjen Teddy. 

"Penetapan tersangka ini sudah melewati proses yang panjang sampai dengan terakhir gelar perkara sehingga dinaikan statusnya," ujar dia. 

Fakta Baru, Aktor Epy Kusnandar Terciduk Narkoba di Warung Miliknya

Sebelumnya diberitakan, pengacara dari Irjen Teddy Minahasa, Hotman Paris Hutapea berdalih perintah kliennya kepada Ajun Komisaris Besar Polisi Doddy Prawiranegara menyisihkan sebanyak lima kilogram barang bukti (barbuk) narkoba jenis sabu tidak lain untuk pancingan atau umpan.

Hotman mengklaim kliennya sudah sesuai prosedur. Bahkan, menurutnya praktik tersebut sudah lumrah. Tapi, Teddy disebutnya tak pernah menyentuh bahkan melihat langsung barbuk lima kg sabu itu. Dirinya mengatakan barbuk itu sepenuhnya di bawah pengawasan Doddy saat menjabat mantan Kapolres Bukittinggi.

Halaman Selanjutnya
img_title