Gregoria Mariska Tunjung Gagal Melaju ke Final Olimpiade 2024, Usai Tumbang Lawan An Se Young

Tunggal Putri Bulutangkis Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Bandung Dalam pertandingan semifinal bulutangkis tunggal putri Olimpiade Paris 2024, Gregoria Mariska Tunjung, wakil Indonesia, harus mengakui keunggulan atlet Korea Selatan, An Se Young

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pertandingan sengit yang berlangsung di Porte de La Chapelle Arena pada Minggu, 4 Agustus 2024 ini menyajikan drama tersendiri.

Gregoria yang tampil percaya diri di awal pertandingan berhasil mendominasi gim pertama dengan permainan menyerang yang apik. Pukulan-pukulan tajamnya membuat An Se Young kesulitan untuk mengejar. 

Kapan Pertandingan Timnas Indonesia Vs Arab Saudi? Ini Jadwal Lengkap dan Live Streamingnya

Namun, memasuki gim kedua, momentum pertandingan berbalik. An Se Young yang merupakan unggulan pertama berhasil bangkit dan menyamakan kedudukan.

Gregoria Mariska Tunjung dan Wakil Tunggal Putri Bulutangkis Korsel

Photo :
  • Viva.co.id
Huawei Buka Jalan bagi Talenta Muda Perempuan di Dunia Teknologi

Gim ketiga berjalan sangat ketat. Kedua atlet saling bergantian meraih poin. Sayangnya, Gregoria harus mengakui keunggulan An Se Young di akhir pertandingan. 

Meskipun telah berjuang sekuat tenaga, Gregoria gagal melaju ke babak final.

Jalannya pertandingan

Dalam jalannya pertandingan, meskipun tidak diunggulkan, Gregoria tampil agresif di awal pertandingan dengan mencetak skor 4-0. An Se-young kemudian mendapat perawatan setelah berusaha meraih bola. 

Gregoria terus memimpin hingga skor 7-3 dengan smash keras yang sulit dikembalikan oleh An Se-young. Setelah unggul 11-6, Gregoria menutup gim pertama dengan skor 21-11. 

Namun, pada set kedua, An Se-young meningkatkan tempo dan bermain lebih agresif, mengakhiri gim kedua dengan skor 21-14.

Gregoria Mariska Tunjung dan Wakil Tunggal Putri Bulutangkis Korsel

Photo :
  • Viva.co.id

Pada set ketiga, An Se-young memimpin 3-0 di awal, tetapi Gregoria berhasil mendapat poin dengan kecerdikan menempatkan bola, membuat kedudukan menjadi 4-1.

 Meskipun Gregoria mencoba mengejar, An Se-young tetap unggul, dan gim ketiga akhirnya dimenangkan oleh An Se-young dengan skor 21-16 setelah Gregoria tidak dapat mengembalikan pukulannya.