Timnas Indonesia Mulai Gunakan Apparel Produk Lokal Tanah Air
- istimewa
BANDUNG - Menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo untuk mencintai produk dalam negeri, PSSI memproyeksikan penggunaan apparel produksi industri Nasional untuk semua even sepakbola.
Bahkan industri apparel Nasional juga akan diproyeksikan mewarnai beberapa gelaran sepak bola yang melibatkan tim nasional Indonesia di dalamnya. Baik Piala Asia putra dan putri, Piala Dunia U-20 atau bahkan Piala AFF.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menjelaskan, produk - produk lokal Indonesia dalam bidang apparel jenis baju ini di antaranya Mills, Adhoc, X-Ten, Juara, DJ Sport, atau Sportama misalnya.
Sedangkan untuk sepatu, Indonesia memiliki produk sepatu sepak bola dari Specs dan Outerseight. Produk - produk tersebut dipastikan tidak kalah jika dibandingkan dengan produk - produk luar negeri. Kendalanya adalah kurangnya jam terbang promosi.
"Sesuai perintah Presiden RI Joko Widodo, kita harus mengutamakan produk dalam negeri kita ini. Selain menyerap tenaga kerja dan memperkuat ekonomi nasional, produk dalam negeri ini bisa menambah kebanggaan kita sebagai anak bangsa untuk memajukan bangsa itu sendiri," ujar Iriawan, Jumat 30 September 2022.
Sehingga nanti pada even-even strategis tersebut para perusahaan apparel pendukung Timnas Indonesia ini bisa mengeluarkan produk terbaiknya. Jika perlu kata Iwan Bule, PSSI akan coba koordinasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk memberikan saran bagi peningkatan kualitas produk - produk ini.
"Saya yakin perusahaan-perusahaan lokal pembuat apparel sudah memiliki tim riset sendiri. Namun jika dibutuhkan maka peran BRIN di sini menjadi penting sebagai institusi pendukung sports science nya," katanya.
Dipastikan dari BRIN ini lanjutnya, akan ada pakar-pakar riset yang merupakan alumni universitas-universitas terkemuka di Indonesia. Sebut saja ITB, UI, ITS atau untuk swasta ada Trisakti, Maranatha, Telkom University dan lainnya.
"Kita ini banyak memiliki ilmuwan desain produk yang hebat. Nah melalui riset-riset ini diharapkan ada ide-ide baru demi meningkatkan kualitas apparel buatan Indonesia ini. Baik dari bahan, teknologi hingga desain tampilannya," ucapnya.
Selama ini persepakbolaan kita kata dia, terkadang melupakan hal kecil terkait apparel ini. Padahal di negara-negara maju, apparel ini itu adalah bagian dari riset 'sports science' yang mereka lakukan.
"Pemilihan bahan dasar apparel pun sampai diperhitungkan. Misalnya dengan menggunakan baju tim ini jika dipakai berlari, maka dihitung berapa kecepatannya. Lalu riset lagi dengan bahan apa pengguna baju tim bisa dapatkan kecepatan berlari maksimalnya," katanya.
Salah satu pertimbangan lainnya misalnya terkait sirkulasi udara apparel-apparel ini. Contoh sederhananya misalnya pemain berkeringat tentu keringatnya menempel ke baju. Ini nantinya bisa mengurangi mobilitas pergerakan pemain karena baju jadi agak lengket atau berat.
Termasuk juga dengan sepatu, menurut Iwan hal ini bahkan pernah diperdebatkan oleh Shin Tae Yong. STY ini kata Iwan pernah memarahi pemain Garuda Muda dikarenakan sepatunya kelonggaran. "Seharusnya hal yang dianggap kecil ini kita perhatikan karena bisa menguntungkan bagi timnas kita," katanya.
Iwan pun memuji salah satu merk lokal kini kembangkan sepatu sepak bola dari kulit kangguru. Meski harga sepatunya terbilang mahal, namun untuk sepatu dengan teknologi tinggi dan bahan dasar yang berkualitas maka harga mahal itu bisa dimaklumi.
"Pada even-even akbar yang akan timnas ikuti di waktu mendatang. Maka kami minta apparel-apparel ini pun bisa keluarkan teknologi terbaiknya dalam membuat produk. Kalau bisa juga mampu tonjolkan ciri khas produk dari Indonesia. Saya pernah lihat sepatu bola buatan Indonesia ada yang motif batik, ini luar biasa," katanya. (bdg)