Fakta - Fakta 130 Orang Tewas di Laga Maut Arema vs Persebaya

Kerusuhan Arema FC dan Persebaya
Sumber :
  • tangkapan layar

 

Terbaru! Kronologi Kurnia Meiga Alami Kebutaan, Begini Kata Mantan Istri

BANDUNG - Wajah sepakbola Indonesia kini tercoreng dengan 130 orang tewas pada laga derby Arema FC dan Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang. Kerusuhan ini menempati peringkat kedua dalam insiden paling mengerikan sepakbola dunia.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta menjelaskan di Mapolres Malang pada Minggu pagi bahwa insiden terjadi saat laga pertandingan antara Arema Vs Persebaya dengan kekalahan Arema skor 2 : 3 oleh Persebaya. Hal tersebut memicu suporter Aremania yang berada di tribun masuk ke dalam lapangan untuk mengejar pemain dan official Arema. 

Fakta Baru Soal Kebutaan Mantan Kiper Timnas Indonesia Kurnia Meiga

Petugas yang saat itu tengah bertugas mengamankan laga pertandingan berusaha menghimbau aremania untuk kembali ke tribun, namun tidak diketahui kenapa, massa semakin anarkis sehingga menyebabkan 2 petugas kepolisian meninggal dunia. Kemudian petugas melakukan tembakan gas air mata ke arah massa. 

Korban dari aremania yang meninggal di rumah sakit mayoritas nyawanya tak tertolong karena sudah dalam kondisi memburuk setelah kerusuhan yang terjadi. Mereka mayoritas menjalani sesak napas dan terjadi penumpukan, sehingga terinjak - injak karena panik akibat tembakan gas air mata.

Mantan Istri Ungkap Penyebab Sebenarnya Kurnia Meiga Alami Kebutaan

"Mereka pergi keluar ke satu titik di pintu keluar, kalau enggak salah itu pintu 10 atau pintu 12. Kemudian terjadi penumpukan, di dalam proses penumpukan itulah terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen, yang oleh tim medis dan tim pergabungan ini dilakukan upaya penolongan yang ada di dalam stadion," paparnya.

Liga 1

Photo :
  • Pinterest

Berikut fakta - fakta insiden tersebut :

A. Pada hari Sabtu tanggal 1 Oktober 2022 telah dilaporkan terjadi kerusuhan Suporter setelah pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kab Malang, dengan kronologis sebagai berikut :

1. Pukul 21.58 Wib setelah pertandingan selesai, pemain dan official Persebaya Surabaya dari lapangan masuk ke dalam kamar ganti pemain dan dilempari oleh aremania dari atas tribun dengan botol air mineral, air mineral gelas, dll

2. Pukul 22.00 Wib, saat pemain dan official Pemain Arema FC dari lapangan berjalan masuk menuju kamar ganti pemain, suporter Arema (aremania) turun ke lapangan dan menyerang pemain, official Arema FC. Mengetahui hal tersebut petugas keamanan berusaha melindungi pemain hingga masuk ke dalam ruang ganti pemain.

3. Selanjutnya aremania yg turun ke lapangan semakin banyak dan menyerang aparat keamanan, karena aremania semakin brutal dan terus menyerang aparat keamanan serta diperingatkan beberapa kali tidak dihiraukan, kemudian aparat keamanan mengambil tindakan dengan menembakkan gas air mata ke arah Lapangan, Tribun Selatan (11, 12, 13) dan Tribun Timur (Tribun 6).

4. Setelah penembakan Gas air mata, Suporter yang berada di Tribun berusaha keluar Tribun melalui pintu Tribun secara bersamaan sehingga berdesakan - desakan, banyak yang tergencet dan terjatuh serta mengalami sesak nafas.

5. Sementara itu pemain Persebaya Surabaya memasuki Kendaraan Baracuda dan akan bergerak meninggalkan Stadion, dengan Pengawalan Sat Lantas, Brimob dan TNI, namun dihadang oleh Aremania dengan melakukan pembakaran Barier Lantas, Pagar dan 2 kendaraan R4 Pribadi milik anggota Polri serta Truck Dalmas Sat Brimob.

6. Selain melakukan pembakaran, Aremania juga melakukan penyerangan Personil pengawalan dengan menggunakan Batu, botol dan Kayu, sehingga kendaraan rombongan pemain Persebaya tertahan di jalur jalan keluar.

7. Untuk menghalau massa yang anarkhis, dilakukan upaya pembubaran dengan penembakan Gas Air mata, namun massa tidak bergeming dan semakin menyerang Aparat keamanan.

8. Akibat kejadian di dalam Tribun Stadion tersebut banyak korban yang mengalami sesak napas dan lemas di evakuasi ke Unit Kesehatan Stadion Kanjuruhan, namun untuk mengevakuaai ke RS terhambat oleh aksi Aremania di Pintu masuk Stadion.

9. Pada Saat bersamaan dilakukan evakuasi dengan menggunakan mobil Ambulance dan bisa dibukakan jalan oleh Massa Aremania, namun karena banyaknya korban dan Ambulance kurang, maka evakuasi korban dengan menggunakan kendaraan Dinas Kasat Lantas, Kendaraan Grand max Polsek Jajaran, Truck Dalmas Polres, Truck Dalmas Brimob dan TNI, namun dalam perjalanan juga dilempari batu dan dihadang oleh Aremania.

10. Setelah Aremania mengetahui banyak korban yang dievakuasi menggunakan kendaraan Dinas TNI - Polri, akhirnya tekanan massa Aremania sedikit berkurang ketiga ada kendaraan Dinas melakukan Evakuasi korban melintas.

11. Ketika tekanan massa Aremania mulai berkurang, selanjutnya kendaraan Water Canon Polres Malang bergerak maju untuk memadamkan api dan diikuti oleh rombongan Kendaraan Baracuda Pemain Persebaya Surabaya, kendaraan Pengawalan dari TNI dan Brimob, sehingga rombongan kendaraan Pemain Persebaya Surabaya serta Petugas Pengawalan bisa bergerak meninggalkan Stadion Kanjuruhan.

12. Setelah rombongan kendaraan Pemain Persebaya meninggalkan Stadion, Kanjuruhan, massa Aremania mulai mencair dan meninggalkan lokasi depan Pintu masuk Stadion. (rls)