Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Awalnya, penasihat hukum Ricky Rizal bertanya ke Alpi bagaimana bisa membuat kesimpulan seluruh terdakwa mendengar informasi soal skenario pembunuhan berencana Brigadir J

Salah satu saksi ahli membeberkan terdapat sebuah nama kontak Tuhan Yesus yang tergabung dalam grup Whatsapp yang dibuat oleh salah satu ajudan mantan Kadiv Propam Polri,

Dinda juga mengungkap saat itu Richard Eliezer atau Bharada E bukan dikeluarkan dari grup WA Duren Tiga. Melainkan, keluar grup sendiri karena nomor teleponnya terganti.

Adi menambahkan bahwa lima terdakwa dalam kasus pembunuhan berencana itu berada dalam group WhatsApp Duren Tiga tersebut.

kesaksian Ricky Rizal tidak sesuai fakta dalam persidangan. Seperti contoh arahan menggunakan HT.

Ricky mengaku hanya melihat Bharada E yang menembak Brigadir Yosua.

Keduanya memberikan keterangan bohong tersebut karena harus mengikuti skenario dari Mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.

Dari informasi di lapangan, konpres tersebut bakal digelar sekitar pukul 15.00 WIB.

Meski dibuat atas nama Bripka Ricky, ternyata sejak tahun 2021 yang berkuasa adalah Putri Candrawathi

Perkumpulan itu dilakukan sebelum Bripka Ricky menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan.

Bripka RR sempat pergi ke luar bersama Bharada E untuk mengurus keperluan anak Sambo di sekolah.

Pemberian uang itu terjadi setelah tiga hari pembunuhan Brigadir J di Duren Tiga, Jakarta.