Rekomendasi Tiga Destinasi Wisata Paling Hits di Pontianak

Rumah Radakng Pontianak
Sumber :
  • Ngadri

BANDUNGKota Pontianak merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Barat. Kota Pontianak kerap kali sebagai pusat kunjungan wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun lokal. Karena kota yang dilewati garis Khatulistiwa ini banyak memiliki tempat wisata yang unik dan menarik sehingga membuat betah setiap wisatawan yang datang.

Saluran Drainase Buruk, Banjir Kepung Pontianak

Nah, jika sobat sedang berkunjung ke Kota Pontianak jangan lupa mampir ke sejumlah tempat wisata yang ada di sana. Wisata yang ada di Kota Pontianak diantaranya, wisata sejarah, wisata religi dan sejumlah tempat rekreasi yang menyuguhkan panorama yang mempesona dan menarik.

Lantas apa saja kah Objek wisata yang ada di Kota Pontianak.

Diguyur Hujan Lebat, Rumah Ibadah dan Rumah Warga di Pontianak Kebanjiran

Dilansir dari berbagai sumber Berikut berikut 3 wisata di Kota Pontianak yang terpopuler dan menarik.

Wisata Tugu Katulistiwa Pontianak

Photo :
  • Ngadri
Geger! Seorang Pria Terluka di Pontianak di Tolong Polisi dan Warga

Tugu Khatulistiwa :

Wisata Tugu Khatulistiwa berada di Jalan Khatulistiwa No.Kel, Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Tempat wisata ini buka setiap hari dari pukul 7.30 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

Tugu Khatulistiwa Pontianak berada di sisi jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara. Tugu bersejarah ini dibuat pada masa pemerintahan Hindia Belanda sebagai penanda letak nol derajat garis khatulistiwa. Sekarang tugu ini menjadi ciri khas Kota Pontianak, yang pada tengah hari 21–23 Maret dan 3 September setiap tahun diperingati hari kulminasi matahari di tempat ini.

Kulminasi adalah saat matahari tepat berada di atas garis khatulistiwa sehingga benda-benda tegak yang berada di sekitar Tugu Khatulistiwa tidak berbayang.

Keraton Kadriah Pontianak

Photo :
  • Ngadri

Keraton Kadriah

Wisata Keraton Kadriah Pontianak berada di Jl. Tj. Raya 1, Dalam Bugis, Kec. Pontianak Timur Kota Pontianak, Kalimantan. Tempat wisata ini buka setiap hari dari pukul 7.30 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

Pontianak menjadi salah satu kota yang pas untuk menelusuri sejarah Melayu. Salah satu spot yang bisa dikunjungi adalah Istana Kadriah yang menjadi peninggalan kesultanan Melayu. Kalau menurut sejarah, istana ini sudah dibangun sejak tahun 1771 oleh Syarif Abdurrahman Alkadrie yang berasal dari Kerajaan Mempawah. Bangunan ini baru selesai pada 1778 dan hingga kini tetap berdiri megah. Lokasi Istana Kadriah Pontianak sendiri di dekat pertemuan tiga sungai, yaitu Sungai Landak, Kapuas Kecil, dan Kapuas Besar.

Ada sisi keunikan tersendiri dari arsitektur Istana Kadriah Pontianak. Bangunannya berwarna kuning keemasan yang mencolok dari luar menjadi ciri khas tersendiri. Istana Kadriah Pontianak ini didirikan dari kayu pilihan. Ada juga berlian yang menghiasi istana tersebut. Bagian depan

Istana terdapat meriam kuno yang kabarnya merupakan buatan Portugis dan Perancis. Ada juga anjungan di halaman depan istana, semacam ruangan menjorok ke depan yang digunakan sebagai lokasi beristirahat para sultan.

Bagian Balairung istana adalah ruangan yang dulu sering digunakan untuk menjamu tamu. Pengunjung bisa melihat foto-foto Sultan Pontianak yang pernah berjaya di masanya, lengkap dengan lambing kesultanan, lampu hias, hingga singgasana untuk sultan dan permaisuri.

Rumah Radakng

Wisata Keraton Kadriah Pontianak berada Sungai Bangkong, Kec. Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan Barat

Rumah Radakng merupakan rumah panjang yang menjadi rumah adat bagi Suku Dayak yang berada di Provinsi Kalimantan Barat. Ini merupakan rumah adat terbesar yang ada di Indonesia dan menjadi sebuah landmark bagi kota Pontianak setelah Tugu Khatulistiwa. Rumah Radakng memiliki ukuran panjang 138 meter dengan tinggi 7 meter. Lokasinya berada di Jalan Sutan Syahrir Kota Baru Pontianak.

Rumah Radakng Letaknya berada di Komplek Perkampungan Budaya di Jalan Sultan Syahrir Kota Baru Pontianak menjadikan rumah radakng sebagai ikon baru kota Pontianak setelah Tugu Khatulistiwa. Rumah adat raksasa tersebut telah diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Barat, pada tahun 2013 silam.

Dalam peresmiannya tersebut disampaikan bahwa rumah adat yang menjadi kebanggaan Provinsi Kalimantan Barat bisa digunakan untuk pengembangan dan pelestarian adat istiadat serta sebagai ikon pariwisata di Kalimantan Barat. Dengan demikian, kehadiran rumah Radakng ini memberikan arti positif bagi pengembangan pariwisata di Pontianak dan juga Kalimantan Barat secara umum.

Pemanfaatannya bisa untuk kegiatan seni dan budaya yang tentunya akan menarik wisatawan untuk terus berkunjung. Para wisatawan yang berkunjung, nantinya akan disiapkan berbagai macam suvenir yang berupa miniatur dari rumah adat tersebut. Rumah adat ini mampu menampung 600 orang di ruang utamanya.

Sementara untuk halamannya juga di desain cukup luas untuk digunakan berbagai aktivitas budaya lainnya. Rumah adat raksasa kebanggaan masyarakat Dayak ini terbuat dari kayu yang ukurannya sangat besar dan panjang. Sangat megah dan indah dipandang