Panji Gumilang Resmi Tersangka, Aktivis Pro Israel Beri Beri Pembelaan: Hukum Indonesia Tak…

Bandung – Aktivis Pro Israel dan Yahudi Monique Rijkers akhirnya berbicara setelah Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang ditetapkan sebagai tersangka kasus penistaan agama oleh Bareskrim Polri.

Monique mengatakan dia sangat menyayangkan tindakan Bareskrim Polri saat menangkap dan menetapkan Panji Gumilang sebagai tersangka, menurut tayangan YouTube tvOne.

"Saya sangat menyayangkan jika hari ini terjadi penetapan tersangka kepada Panji Gumilang dan juga mungkin ada penangkapan, saya sangat menyayangkan," kata Monique, Selasa (1/8/2023) malam.

Monique mengatakan bahwa pernyataan-pernyataan Panji Gumilang di Ponpes Al Zaytun tidak seharusnya menyebabkan dia didakwa atas penistaan agama. Ia juga mengatakan bahwa penegak hukum Indonesia tidak seharusnya mempermasalahkannya.

Monique juga mengatakan bahwa Indonesia akan merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-78. Karena itu, Indonesia seharusnya lebih dewasa dalam menangani perbedaan agama dan keyakinan.

{{ photo_id=14827 }}

"Sebentar lagi Indonesia akan merayakan ulang tahun yang ke 78, dan kita masih berkutat pada isu-isu tentang penistaan agama tentang isu-isu negara dalam negara," ujarnya.

Monique mengatakan bahwa perdebatan tentang Al Zaytun hanya berlanjut selama beberapa tahun terakhir. Selain itu, pemerintah jelas tidak menganggap Al Zaytun sesat, seperti yang ditunjukkan oleh pernyataan Kementerian Agama pada tahun 2012 bahwa Al Zaytun bukan lembaga pendidikan radikal.

"Kenyataannya di tahun 2012 tahun 2012 Kementerian Agama ada berita judulnya Al Zaytun bukan sarana pendidikan radikal," ucap Monique.

Karena itu, Monique menegaskan bahwa sudah jelas Al Zaytun tidak punya masalah. Apabila saat ini Panji Gumilang menjadi tersangka dan bahkan ditangkap akibat kasus penistaan agama, maka hal itu menurut Monique sangat disayangkan.