Pelajar Penarik Gerobak Rongsokan Ditinggal Kabur Ibu Sejak Bayi

Ilustrasi kaki bayi
Sumber :
  • Pixabay

 

BANDUNG – Nikey Sutando (19) tak menyangka kerja kerasnya sejak kecil membantu sang ayah akan mengantarkannya pada perubahan hidup drastis. Nikey yang merupakan pelajar SMAN 1 Cibatu Purwakarta belum lama ini bertemu dengan Anggota DPR RI Dedi Mulyadi. Saat itu Dedi dari dalam mobil melihat Nikey sedang menarik gerobak menemani ayahnya, Sutandi, mencari rongsokan di sekitar Purwakarta.

Rupanya itu pertemuan kedua antara Dedi, Sutandi dan Nikey. Sebelumnya mereka bertemu sekitar tahun 2007 silam saat Dedi Mulyadi masih menjabat sebagai Wakil Bupati Purwakarta. “Waktu itu pernah ketemu sama bapak (Kang Dedi). Kan ini Nikey disunatin sama bapak pas waktu masih jadi wakil bupati,” ujar Sutandi dalam keterangannya, Minggu 18 September 2022.

Saat ini Nikey pun telah beranjak dewasa dan duduk sebagai pelajar kelas XI SMA. Selama ini Nikey membantu ayahnya mencari rongsokan sepulang sekolah. Hasil rongsokan yang tak pernah lebih dari Rp20 ribu selalu dibagi dua untuk sang ayah dan juga Nikey. Nikey tinggal berdua bersama sang ayah di Cipinang, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta. Sebab sejak kecil hingga kini ia tak pernah melihat sosok sang ibu.

“Ibunya kabur waktu Nikey umur 1,5 tahun, sampai sekarang dia gak pernah ketemu sama ibunya,” ujar Sutandi. Meski begitu ditinggal dan tak pernah merasakan kasih sayang sang ibu, Nikey masih berkeinginan untuk bertemu. “Masih, mau sekali ketemu sama ibu,” ujar Nikey.

Dedi mengaku kagum dengan sosok Nikey. Selain pembawaannya yang ramah, rupanya Nikey sudah bisa hidup mandiri dan bahkan membantu menjadi tulang punggung keluarga. “Ini kamu sosok anak muda yang inspiratif. Anak seperti kamu ini jarang banget. Kamu bisa mandiri, hidup prihatin tanpa kasih sayang ibu, tapi tetap semangat,” kata Dedi.

Nikey bersama ayahnya lantas diajak makan bersama Dedi. Dalam obrolan saat makan terungkap bahwa Nikey baru makan satu kali di sekolah. Ia makan dari pemberian teman-temannya di sekolah. “Di sekolah gak pernah jajan, tadi dikasih teman makan nasi uduk, teman beda kelas. Saya bawa uang cuma buat ditabungin di sekolah,” kata Nikey.