Nunung Srimulat didiagnosa Idap Kanker Payudara, Kemenkes Imbau Terapkan Sadari dan Sadanis
- Tangkapan Layar YouTube MOP Channel
"Langkah pertama harus sadar dulu bahwa apakah perempuan ini ada risiko kanker payudara secara genetik. SADARI itu penting," ujarnya dalam temu media Hari Kanker Sedunia bersama Kementerian Kesehatan RI, Kamis 2 Februari 2023.
Bentuk SADARI bermakna dengan Periksa Payudara Sendiri, di mana semua wanita bisa memeriksanya di rumah di waktu tertentu. Serta diimbangi dengan Periksa Payudara Klinis (SADANIS) di fasilitas kesehatan seperti puskesmas.
Kementerian Kesehatan RI mengimbau setiap perempuan untuk melakukan Sadari dan Sadanis secara berkala dengan tujuan menemukan benjolan dan tanda-tanda abnormal pada payudara sedini mungkin agar dapat dilakukan tindakan secepatnya.
Sadari dan Sadanis dapat dilakukan setiap bulan pada hari ke 7 hingga ke 10 terhitung dari hari pertama haid, atau pada tanggal yang sama setiap bulan bagi perempuan yang sudah menopause.
"Kemudian, pemeriksaan dalam setahun sekali ke dokter. Kalau perempuan sudah usia 40 tahun ke atas, sebaiknya SADANIS untuk cegah kanker payudara," bebernya.
Dengan melakukan Sadari dan Sadanis secara berkala, kanker payudara dapat ditemukan pada stadium dini dan meningkatkan angka harapan hidup pada penderitanya.
Selain itu, kedua pemeriksaan tersebut harus diimbangi dengan pola hidup sehat yakni olahraga rutin dan makanan sehat.