Kisah Putri Ariani yang Hampir Bisa Melihat, Kini Jadi Tunanetra, Ini Penyebabnya

Putri Ariani
Sumber :

Viva Bandung – Putri Ariani menjadi sorotan publik setelah mendapatkan Golden Buzzer dari Simon Cowell dalam acara America's Got Talent. Kini sosoknya mulai digali oleh masyarakat. 

Putri Ariani Jadi Top 4 American Got Talent 2023, Begini Kata Public Figure

Putri Ariani pun tidak segan untuk menceritakan awal mula dirinya mengalami gangguan penglihatan hingga menjadi seorang tunanetra.

Menurut penuturannya, matanya masih bisa melihat ketika lahir hingga berusia tiga bulan. Meski begitu, Putri mengaku tidak bisa mengingat momen dirinya ketika masih bisa melihat.

Cristiano Ronaldo Temui Seorang Pelukis Difabel asal Iran

“Sebenarnya bisa (melihat) dari umur tiga bulan. Cuma udah nggak ingat,” kata Putri dikutip dari YouTube Close The Door Deddy Corbuzier, Selasa 13 Juni 2023.

Namun karena kondisinya yang terlahir prematur, membuatnya memiliki risiko organ yang belum matang sempurna. Hal itu pun berdampak pada kondisi matanya yang perlahan mengalami gangguan.

David Foster Tidak Pernah Izinkan Siapa Pun Sentuh Pianonya, Kecuali Putri Ariani

Ketika mulai terlihat gangguan di matanya, pihak rumah sakit menyebutnya seperti mata dengan katarak sehingga Putri Ariani dirawat di dalam inkubator.

Karena tak mendapat perawatan apapun dari rumah sakit di Indonesia, pihak keluarga membawa Putri Ariani kecil ke negeri tetangga. Sayangnya, kondisi Putri Ariani sudah terlambat untuk diatasi. “Abis itu Putri dibawa ke Singapura, kata dokter di sana (Singapura) sudah telat,” imbuhnya.

Karena keterlambatan penanganan, dokter di Singapura tak dapat memberi perawatan apa pun sehingga sudah memicu kebutaan. Padahal, Putri Ariani menambahkan bahwa kondisi matanya dapat diobati jika saja tak terlambat diatasi atau masih dalam stadium awal.

"Kalau dia masih stadium awal-awal harusnya dia masih bisa. Kelebihan oksigen, jadi kesalahan rumah sakit sebenarnya,” imbuh Putri Ariani.

Putri menjelaskan bahwa pihak rumah sakit lalai dalam menanganinya ketika itu, sehingga membuat kesehatan matanya semakin memburuk.

Akhirnya, organ penting itu tidak bisa lagi diberi penanganan apa pun meskipun sudah di rumah sakit besar.

“Dibawa ke rumah sakit (Singapura) udah telat jadi udah putus retinanya,” kata Putri Ariani.

Putri mengatakan bahwa ada secuil harapan untuk membuat kondisi matanya berbeda menjadi lebih baik atau mungkin bisa melihat lagi suatu saat nanti.

Namun, Putri tak menjadikan hal itu mengecilkan hatinya dan justru membuat ia jadi sosok yang menerima takdir. "Buat Putri itu sudah lewat, sekarang Putri orang biasa juga," tegasnya.