Suami Terbukti Lakukan Pelecehan, Pinkan Mambo Disebut Enggan Bercerai

Pinkan Mambo ungkap kekesalannya kepada Suaminya
Sumber :
  • Intipseleb

VIVA Bandung – Artis Tanah Air Pinkan Mambo disebut enggan bercerai dari suami keduanya, Steve Wantania. Hal itu diungkapkan putrinya MA yang mengaku dilecehkan suami kedua Pinkan Mambo.

Putri Pinkan Mambo, mengakui bahwa ayah tirinya, Steve Wantania, melecehkannya. Dia mengungkapkan bahwa ayah tirinya, suami kedua Pinkan Mambo, telah melakukan pelecehan seksual terhadapnya sejak 2018 dan terjadi lagi pada 2021.

Pelecehan pertama terjadi saat dia selesai mandi dan tanpa sengaja bertemu ayah tirinya di kamar. Dia akhirnya mengadu ke ibunya lima bulan setelah kejadian dan ayah tirinya dilaporkan ke polisi. Namun, meski putrinya dilecehkan, Pinkan Mambo tetap bertahan dengan suaminya karena alasan agama.

"Masih dalam pernikahan, makanya yang bikin aku kurang nyaman, karena abis kejadian pun abis udah dilaporin dia tetap dalam hubungan, enggak ada keputusan untuk cerai karena dia bilang alasannya sih agama," ujar MA dalam cuplikan video yang diunggah akun TikTok @keluargakecildijerman01 dikutip pada Rabu, 26 Juli 2023.

"Kristen, dari mami bilang karena agama enggak boleh cerai," imbuhnya.

Namun, pernyataan tersebut ditentang oleh Pinkan Mambo. Dia mengaku telah menjadi janda sejak Steve Wantania masuk penjara. Pelantun lagu Kekasih Tak Dianggap itu pun mengaku tak lagi merasa menjadi istrinya.

"Saya janda tapi nggak ada surat, pasukan janda gantung aja. Aku semenjak dia masuk nggak pernah merasa jadi istri. Kalau susah saya susah sendiri," kata Pinkan Mambo di kawasan Tendean Jakarta, dilansir dari Intipseleb.

Lebih lanjut, Pinkan Mambo juga mengaku sangat kesal dengan tingkah suami keduanya, Steve Wantania, terhadap putrinya. Bahkan, dia mengaku ingin membunuh suami keduanya.

“Pengen bunuh gitu rasanya, pengen nabok, ya geram. Udah hampir gila,” ungkap Pinkan Mambo dilansir dari YouTube Nadia Alaydrus.

Zulhas Sebut Jokowi Larang Kaesang Maju Pilgub Jakarta, Mahfud MD: Tidak Percaya