Habib Jafar Junjung Kerukunan Agama, Buya Yahya Punya Pandangan Lain Soal Toleransi

Nostalgia Habib Jafar main di Gereja Bahkan dipanggil Habib
Sumber :
  • intipseleb.com

Dalam konteks lain, Buya Yahya menyatakan bahwa alasan umat Islam tidak turut merayakan itu adalah karena dalam keyakinan Islam, Yesus Kristus dianggap sebagai seorang nabi, bukan sebagai tuhan.

Paus Fransiskus Tidak Pernah Nonton TV Selama 35 Tahun, Alasannya Bikin Menohok

"Apa sih artinya mengucapkan 'Selamat Natal'? Mengucapkan itu artinya merayakan kelahiran Yesus yang Tuhan bagi umat Nasrani. Jadi kalau kita (umat Islam) jangan pusing karena di Nabi Isa bukan Tuhan bagi umat Islam," terangnya.

Dari situlah kemudian mengapa ajaran Islam sangat berbeda dengan ajaran Kristen. Oleh karenanya umat muslim tidak perlu ikut merayakannya.

Kisah Salmafina, Mantan Istri Taqy Malik yang Memilih Pindah ke Agama Kristen

Menurut Buya Yahya, itu seharusnya tidak menjadi masalah, karena umat Kristen sendiri tidak keberatan jika saudara muslimnya tidak mengucapkan selamat.

"Jadi kalau mengatakan haram bukanlah sebuah masalah, justru yang mempermasalahkan, orang Islam yang ngaco. Orang Nasrani tidak masalah kalau Islam tidak mengucapkan Natal," ujar Buya Yahya.

Bagi-bagi THR Lebaran Tapi Belum Bayar Hutang? Begini Hukumnya Kata Buya Yahya

Namun kali ini, salah satu habib terkemuka yang menjunjung nilai tolerasi, Habib Jafar tengah mengucapkan selamat Natal pada umat Kristiani.

Habib Jafar juga disebut sosok yang terkemuka dalam kalangan pemuda Indonesia sebagai tokoh agama Islam yang sangat dihormati. Dikenal dengan gaya dakwah yang santai, Husein bin Ja’far Al Hadar sering menunjukkan keindahan toleransi antar umat beragama, termasuk ketika merayakan Hari Natal.

Halaman Selanjutnya
img_title