Timnas Brasil Gagal di Piala Dunia 2022, Neymar : InI Menyakitkan
- Twitter@FIFAWorldCup
BANDUNG – Timnas Brasil dipastikan tersingkir di babak perempat final Piala Dunia 2022 usai dikalahkan oleh Timnas Kroasia melalui drama adu penalti.
Kekalahan Brasil di babak perempat final tersebut membuat pemain Timnas Brasil, Neymar Junior mengaku menyakitkan.
Neymar akhirnya mencurahkan perasaan usai Timnas Brasil kalah dari Timnas Kroasia di babak perempat final Piala Dunia 2022. Tim Samba terhenti langkahnya karena kalah dalam adu penalti.
Kekalahan tersebut sangat menyakitkan bagi Neymar. Karena dia merasa Brasil sudah dekat dengan impian merebut gelar juara Piala Dunia.
Dalam laga tersebut, Brasil lebih dulu unggul 1-0 lewat gol Neymar pada babak tambahan. Tapi kemudian
Dilansir dari viva.co.id Neymar mengakui jika kekalahan membuatnya lebih kuat secara mental. Tapi tetap saja itu membuat hatinya terasa sakit.
"Kembali ke Brasil. Masih sakit sekali karena kalah, kami sangat dekat," kata Neymar melalui Instagram pribadinya.
Timnas Brasil vs Timnas Korea
- Twitter@FIFAWorldCup
"Sayangnya atau untungnya, saya masih belum belajar untuk kalah. Kekalahan membuat saya lebih kuat, tapi sangat menyakiti saya. Saya masih belum terbiasa," imbuhnya
Meski merasakan sakit karena kalah, tapi pemain asal klub Paris Saint-Germain itu mengajak semua untuk bergerak maju dan menatap ke depan.
"Pokoknya kita harus bergerak ke depan. Hidup terus menggerakkan kita, meski sakit dan luka itu butuh waktu untuk sembuh. Kita harus bergerak maju," tuturnya.
Neymar mengucapkan banyak terima kasih kepada para pendukung. Apa yang telah mereka lalui tidak lepas dari dukungan yang diberikan suporter.
"Sekali lagi saya ingin berterima kasih kepada orang-orang Brasil atas dukungan dan kasih sayang," ujar Neymar.
Terpukulnya Neymar amat terlihat ketika pertandingan melawan Kroasia usai. Pemain berusia 30 tahun itu menangis cukup lama.
Di usia yang tak lagi muda, kemungkinan Neymar main di Piala Dunia 2026 masih samar. Bisa jadi di Qatar ini adalah kali terakhir baginya.
