Ada Lubang Hitam Supermasif yang Memakan Bintang
- Pixabay
BANDUNG – Fisikawan berpendapat bahwa lubang hitam dapat menyimpan materi yang disedotnya ke tempat lain melalui lubang cacing, yang bahkan memungkinkan melakukan perjalanan waktu. Namun, lubang cacing belum pernah diamati sebelumnya.
Dalam sebuah penelitian yang baru diterbitkan di Jurnal Nature Astronomy, sekelompok astronom mengungkapkan bahwa kilatan sangat terang misterius yang diamati awal tahun ini di beberapa teleskop di seluruh planet, yang kemungkinan besar berasal dari ujung lubang hitam ultra-masif yang disebut blazar.
Cahaya sangat terang yang tiba-tiba pertama kali diamati dalam data dari Observatorium Palomar di California, AS muncul di bagian langit di mana cahaya seperti itu belum pernah diamati sebelumnya.
Menurut perkiraan kekuatan cahaya itu lebih dari seribu triliun kali kecerahan Matahari, yang sangat tidak mungkin dilihat dengan mata telanjang.
Sebagai tanggapan, para ilmuwan dari seluruh dunia melatih peralatan mereka terhadap sumber cahaya baru yang misterius dan kuat sebagai upaya untuk menyimpulkan sifat-sifatnya.
Menurut mereka itu adalah lubang hitam supermasif yang memakan bintang.
Lubang hitam atau black hole yang diberi nama AT 2022cmc itu berjarak sekitar 8,5 miliar tahun cahaya, tetapi menjadi terlihat karena "peristiwa gangguan pasang surut" (TDE) atau ketika sebuah bintang terkoyak oleh gaya gravitasi pasang surut yang luar biasa di dalam dan sekitar sebuah lubang hitam.