Waspada, Napas Terasa Berat Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya
- Times of India
BANDUNG – Saat sedang beraktivitas, tak sedikit yang mendadak merasakan napasnya yang terasa berat hingga harus menghentikan kegiatan. Meski tak nampak berbahaya, namun bila dibiarkan dapat berisiko pada penyakit yang mungkin mengancam jiwa sehingga harus segera diatasi.
Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan, Dr. Feni Fitriani Sp.P (K), M.Pd.Ked, mengatakan bahwa napas berat biasanya lebih terfokus pada masalah yang muncul di tiga bagian antara lain saluran napas, jaringan paru, atau bagian organ lain. Ketiga bagian tersebut kerap menunjukkan gejala napas berat namun mengindikasikan penyakit berbeda.
"Di saluran napas sering di pasien asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), TBC yang sering batuk-batuk disertai napas berat. Untuk jaringan paru, berkaitan infeksi paru, tumor paru atau penyakit keganasan. Itu kondisi di paru yang sering mengeluhkan napas berat," ujarnya dalam acara Hidup Sehat, TvOne.
Saat gangguan napas menyerang organ paru-paru, dokter Feni menjelaskan bahwa pasien TBC atau penderita kanker paru akan terasa pernapasan berat ketika hendak menarik napas. Keluhannya sendiri nampak dengan tarikan napas yang terasa mengganjal seperti ada cairan yang menahan.
"Ada kondisi saat ada cairan atau udara atau keduanya di paru akan ganggu perkembangan paru saat bernapas. Jadi banyak kelainan di organ paru yang dirasakan pasien dengan dada terasa tertekan dan perlu kunjungan ke dokter segera," kata dia.
Sejumlah kelompok yang berisiko alami napas berat dan sesak cenderung pada mereka yang memang memiliki gangguan di saluran napas seperti pasien asma dan PPOK saat kambuh. Di sisi lain, pasien dengan infeksi paru seperti pneumonia dan kanker paru juga berisiko alami napas berat berulang.
"Pada kelompok ini apabila napasnya sulit diatasi segera ke RS. Sebaiknya, tenangkan diri dan atur napas apabila mulai membaik, bida tenang. Kalau belum membaik, segera ke RS," sarannya.(dra)