Menguak Rahasia di Balik Lampion Merah: Kisah Menarik di Balik Perayaan Imlek
- Istimewa
VIVA Bandung – Lampion merah yang menghiasi langit saat perayaan Imlek tak hanya sekadar hiasan semata. Di balik keindahannya, terdapat sejarah panjang dan makna mendalam yang telah diwariskan turun-temurun oleh masyarakat Tionghoa.
Warna merah pada lampion melambangkan keberuntungan, kegembiraan, dan keberanian. Dalam budaya Tionghoa, warna merah dipercaya mampu mengusir roh jahat dan membawa energi positif. Lampion yang digantung tinggi di langit juga dianggap sebagai simbol harapan dan cita-cita yang tinggi.
Sejarah Panjang Lampion
Bukan sekadar ornamen, lampion bagi masyarakat China memiliki cerita dan makna tersendiri. Berdasarkan China Highlights (26/1/2022), keberadaan lampion sudah ada sejak Dinasti Han (25-220) dan dipergunakan untuk melapisi lampu atau penerangan.
Selain itu, lampion juga digunakan untuk bersembahyang ke tempat peribadatan setiap tanggal 15 di bulan pertama kalender lunar.
Kegiatan ini menjadi cikal bakal Festival Lampion yang diselenggarakan hingga saat ini.
Di Indonesia misalnya, kita bisa menyaksikan Festival Lampion di Candi Borobudur yang digelar satu kali setiap tahunnya.