Berbeda dengan Mother's Day, Ini Sejarah Hari Ibu di Indonesia

Ilustrasi mothers day
Sumber :
  • Pixabay

BANDUNG – Hari ibu diperingati tanggal 22 Desember di Indonesia pada setiap tahunnya. Namun, tahukah kamu bagaimana sejarah hari ibu bisa tercetuskan dan diperingati pada setiap tahunnya? Pada kali ini akan diulas mengenai sejarah hari ibu di Indonesia.

22 Kalimat Menyentuh untuk Hari Ibu: Wujudkan Cinta Lewat Kata

Sejarah Hari Ibu

Melansir dari laman Kemenpppa, dasar dari peringatan hari ibu tersebut adalah Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959 yang bertepatan juga dengan ulang tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia. 

Peran Krusial Ibu George Sugama Halim saat Penangkapan Sang Anak di Sukabumi

Tanggal 22 Desember dipilih sebagai peringatan hari ibu dengan mengacu pada hari pertama Kongres Perempuan Indonesia Pertama, yaitu 22 Desember 1928. Hari ibu adalah sebuah momen peringatan bagi pergerakan perempuan Indonesia yang ditandai dengan adanya Kongres Perempuan Pertama pada 22 Desember 1928 di Yogyakarta.

Untuk mengukuhkan semangat dan tekad bersama dalam mendorong kemerdekaan Indonesia, kongres tersebut menjadi tonggak bagi kaum perempuan.

Polisi Tangkap George Sugama Halim di Sukabumi, Sebut Bocoran dari Sang Ibu

Berbeda dengan Mother's Day

Perlu diketahui bahwa Peringatan Hari Ibu dan perayaan Mother’s Day berbeda. Hal itu biasanya yang kurang dipahami oleh masyarakat bahwa hari ibu di Indonesia bukanlah Mother’s Day seperti yang dirayakan di negara lain.

Dalam sejarah tercatat bahwa dicetuskannya Hari Ibu di Indonesia merupakan tonggak perjuangan perempuan dalam upaya kemerdekaan bangsa dan pergerakan perempuan Indonesia dari masa ke masa. Hal itu dalam menyuarakan hak-hak perempuan guna mendapatkan perlindungan dan mencapai kesetaraan.

Peringatan Hari Ibu diharapkan agar para perempuan di Indonesia dapat menyadari betapa betapa berharganya mereka. Terutama karena tidak hentinya merawat perjuangan para perempuan Indonesia. Mari kita hormati para pejuang di masa lalu dan teruskan perjuangan para pahlawan perempuan di masa kini.(dra)