Kaki Sering Dingin atau Kram? Waspada Kolesterol Tinggi Mengintai
- Times of India
BANDUNG – Seperti yang kita ketahui bersama sejak bertahun-tahun lamanya, bahwa kolesterol telah mendapatkan nama yang buruk. Hal tersebut dikarenakan kaitannya sangat besar dengan beberapa penyakit yang ada yakni penyakit jantung, terutama serangan jantung dan stroke, membuatnya jadi sangat memprihatinkan.
Namun, kolesterol itu sendiri sebenarnya tidaklah buruk. Sebaliknya, zat lilin ini membantu membangun sel sehat. Di antara dua jenis kolesterol - Low-density lipoprotein (LDL) dan High-density lipoprotein (HDL), LDL adalah kolesterol 'jahat', yang kelebihannya dapat membuat dinding arteri Anda menyempit, menghalangi darah untuk melewatinya dan mengalir melalui mereka. Mungkin banyak yang bertanya mengapa kolesterol tinggi disebut dengan slent killer?
Hal tersebut lantaran, sebagian besar waktu, kolesterol tinggi mungkin tidak memanifestasikan dirinya melalui gejala yang timbul. Namun, lebih pada plak-plak menumpuk di pembuluh darah yang nantinya dapat menimbulkan banyak penyakit lain yang dapat menimbulkan gejala yang mengkhawatirkan.
Seperti yang telah dibahas, timbunan lemak di pembuluh darah dapat mempersulit cukup darah untuk melewati dan mengalir melalui arteri. Ini juga disebut aterosklerosis. Selain itu, terkadang, endapan ini dapat pecah dan membentuk gumpalan, yang kemudian dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Berdasarkan laman timesofindia memaparkan, bahwa menurut para ahli, penyempitan pembuluh darah dan penyumbatan dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah ke tubuh bagian bawah, terutama kaki, menyebabkan kondisi yang disebut penyakit arteri perifer atau PAD, yang bisa sangat 'menyakitkan'.
Berbicara dengan Express.co.uk, Dokter Joseph Ambani, dari GlowBar mengatakan bahwa kaki yang “dingin” atau “kram” dapat mengindikasikan bahwa seseorang tengah terjangkit kolesterol tinggi.
"Kolesterol tinggi bisa bermanifestasi di kaki," jelasnya.