Mubahalah Jadi Syarat Arie Kriting Diterima Menantu Nursyah, Ini Pengertian dan Tata Caranya

Foto Arie Kriting dan Ibunda Indah
Sumber :
  • VIVA Group

Viva Bandung – Nursyah yang merupakan Ibu dari Indah Permatasari masih belum merestui hubungan anaknya itu dengan Arie Kriting. Namun begitu, dirinya ungkap akan menganggap komedian tersebut menantu jika melakukan Mubahalah.

Mantan Mertua Rela Jual GOR Pribadi Demi Kesembuhan Kurnia Meiga: Berapa Miliarpun Aku Biayai

Lantas, bagaimana pengertian dan tata cara mubahalah? Simak di bawah ini selengkapnya.

Mubahalah Jadi Syarat Arie Kriting Agar Dianggap Menantu

Viral! Pengakuan Mantan Mertua Saat Bawa Kurnia Meiga Berobat: Sudah Capek

Nursyah mengaku dirinya kerap mengatakan ke Indah Permatasari dan Arie Kriting syarat untuk restu keduanya adalah Indah di ruqyah dan Arie Kriting menjalankan Mubahalah. Namun, hingga kini ia mengaku anak dan menantunya itu masih belum melakukannya.

"Pas kawin mereka, saya juga kan cuma minta 2 permintaan. Indah diruqyah terus si laki-laki itu mau mubahalah ga?," kata Nursyah dalam video siaran langsungnya, 9 Mei 2023.

Mantan Mertua Tak Perhitungan, Rela Jual Gor Pribadi Demi Kurnia Mega

“Mubahalah di dalam masjid, kalau dia tidak melakukan ya silakan, kenapa sampai detik ini dia tidak mubahalah?," katanya lagi.

Pengertian dan Tata Cara Mubahalah

Mubahalah adalah sebuah praktik dalam Islam yang digunakan untuk menyelesaikan sengketa atau perselisihan dengan cara mendoakan kutukan bagi pihak yang bersalah. Dalam bahasa Arab, "mubahalah" berasal dari kata "bahalah" yang berarti kutukan atau laknat.

Mubahalah dilakukan oleh dua pihak yang berselisih dengan syarat bahwa keduanya mengakui kesalahannya. Adapun tata cara melaksanakan mubahalah sebagai berikut:

Dalam mubahalah, pihak yang akan bertarung harus dipilih oleh kedua belah pihak secara sukarela. Biasanya, kedua belah pihak harus memilih lima orang dari masing-masing pihak yang dianggap paling dekat dengan Tuhan.

Sebelum bertarung, kedua belah pihak harus mempersiapkan diri secara fisik dan mental. Persiapan fisik dapat dilakukan dengan melakukan latihan atau olahraga agar tubuh menjadi lebih kuat. Persiapan mental dapat dilakukan dengan berdoa dan memperbanyak ibadah.

Tempat bertarung dalam mubahalah harus dipilih dengan bijaksana. Tempat tersebut haruslah netral dan tidak memberikan keuntungan pada salah satu pihak. Biasanya, tempat yang dipilih adalah tempat terbuka seperti lapangan atau padang rumput.

Mubahalah dilaksanakan dengan kedua belah pihak yang akan bertarung berdiri berhadapan sambil membaca doa mubahalah yang berisi kutukan bagi pihak yang bersalah. Setelah itu, keduanya saling berpelukan dan saling mendoakan kebaikan satu sama lain.

Pemenang dalam mubahalah ditentukan oleh Tuhan. Biasanya, Tuhan memberikan pertanda atau tanda-tanda kepada kedua belah pihak yang bertarung mengenai siapa yang benar dan siapa yang salah. Namun jika tidak ada pertanda, maka kedua belah pihak dianggap sama-sama menang.

Mubahalah adalah cara yang baik untuk menyelesaikan sengketa dengan cara damai dan menghindari perkelahian yang merugikan kedua belah pihak. Namun, sebaiknya mubahalah dilakukan dengan bijaksana dan hanya dalam kasus-kasus yang benar-benar memerlukannya.

Mubahalah adalah cara yang baik untuk menyelesaikan sengketa dengan cara damai dan menghindari perkelahian yang merugikan kedua belah pihak. Namun, sebaiknya mubahalah dilakukan dengan bijaksana dan hanya dalam kasus-kasus yang benar-benar memerlukannya. (bbi)