Ternyata Ini Menu Takjil yang Disajikan di Masjidil Haram, Intip Isinya
- Viva.co.id
VIVA Bandung – Menjalankan ibadah umrah di bulan Ramadhan menawarkan pengalaman spiritual yang jauh lebih istimewa dibandingkan bulan lainnya.
Keistimewaan ini tidak hanya terletak pada kekhusyu'an ibadah yang meningkat, tetapi juga kedermawanan warga Saudi yang berbagi makanan untuk berbuka puasa dan sahur.
Momen berbuka puasa di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi menjadi momen yang dinanti-nanti para jemaah.
Masjid-masjid ini biasanya penuh sesak satu jam sebelum adzan, sehingga para peziarah dan jemaah harus datang lebih awal. Kegiatan buka puasa bahkan dilakukan di halaman luar masjid.
Para muhsinin di Masjidil Haram biasanya membagikan menu buka puasa dalam bentuk tas plastik yang berisi makanan ringan seperti:
1. Yoghurt. Yoghurt menjadi makanan utama dalam paket berbuka puasa ini, karena dengan menu ini seseorang dapat menikmati berbagai varian rasanya. Kemasannya juga bisa digunakan sebagai piring.
2. Sepotong roti. Roti ini bisa dicelupkan ke dalam yoghurt yang disediakan.
3. Mamoul, yaitu biskuit manis yang diisi dengan selai kurma. Biskuit ini terbuat dari gandum utuh sehingga cukup mengenyangkan.
4. Jus apel. Meskipun ukurannya kecil, jus ini cukup untuk menghilangkan dahaga dengan rasa manis asam yang khas. Sebotol jus biasanya disertakan dalam paket berbuka puasa.
5. Kurma. Buah ini digunakan untuk menambah rasa manis pada yoghurt dan sekaligus menyeimbangkan rasa asam dari duqqah. Kurma dikemas dalam kantong vakum kecil seberat 50 gram dan sudah dibuang bijinya (seedless).
6. Duqqah, cairan kental yang bisa ditambahkan ke dalam yoghurt untuk memberikan rasa dan warna tambahan.
7. Tisu basah, disediakan untuk membersihkan tangan setelah berbuka puasa.
8. Air mineral