Bukan Kyai, Ini 8 Golongan yang Berhak Mendapatkan Zakat Fitrah

Panitia Zakat Fitrah (foto ilustrasi).
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Bandung - Memasuki bulan suci Ramadhan, umat islam diwajibkan untuk mengeluarkan zakat fitrah.

Ramai Perdebatan Soal Musik, Ternyata Begini Hukumnya dalam Islam

Hal itu dilakukan sebagai bentuk kepeduliaan terhadap orang lain yang membutuhkan.

Selain itu, zakat fitrah sendiri bertujuan untuk membersihkan diri dari dosa dan kesalahan yang mungkin pernah dilakukan selama berpuasa.

Gelar Pengajian, Rizky Febian Berencana Ajak Mahalini Masuk Islam Sebelum Menikah

Zakat Fitrah menggunakan makanan pokok, beras.

Photo :
  • Viva.co.id

Namun, dalam praktiknya masih banyak kaum muslimin yang tidak mengetahui, siapa saja yang berhak mendapat zakat fitrah tersebut.

Profil Chandrika Chika, Selebgram Cantik yang Terjerat Kasus Narkoba

Hal ini tentu harus diperhatikan, agar zakat yang kita keluarkan bisa tepat sasaran sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Dilansir dari berbgai sumber, berikut daftar golongan yang berhak menerima zakat fitrah:

1. Fakir

Adalah golongan orang yang sangat miskin dan tidak memiliki penghasilan atau harta yang mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari.

2. Miskin

Orang yang memiliki penghasilan atau harta, namun tidak mencukupi kebutuhan hidupnya secara layak.

3. Amil

Orang yang ditugaskan untuk mengumpulkan, mendistribusikan, dan mengelola zakat fitrah.

4. Mualaf

Orang yang baru masuk Islam atau yang membutuhkan bantuan untuk tetap teguh dalam agamanya.

5. Riqab

 Orang yang berhutang untuk memenuhi kebutuhan hidup dasarnya, dan tidak memiliki cara untuk melunasinya.

6. Gharimin

Orang yang memiliki hutang yang diperbolehkan dalam Islam dan tidak memiliki cara untuk melunasinya.

7. Fisabilillah

Orang yang berjuang dalam jalan Allah, seperti pejuang kemerdekaan atau mereka yang berjuang untuk membela agama atau memperjuangkan hak-hak manusia.

8. Ibnu Sabil

Orang yang sedang dalam perjalanan atau tertahan dalam perjalanan dan tidak memiliki cukup uang untuk kembali ke rumahnya.