Hujan Meteor Perseid 2024: Pesta Cahaya di Langit Malam
- id.pinterest.com
Bandung, VIVA – Pernahkah Anda menyaksikan ratusan bintang jatuh dalam satu malam? Jika belum, bersiaplah untuk pengalaman memukau saat hujan meteor Perseid mencapai puncaknya pada 12-13 Agustus 2024. Fenomena tahunan ini menawarkan pertunjukan cahaya alami yang mengagumkan di malam hari.
Hujan meteor Perseid yang namanya diambil dari rasi bintang Perseus, terjadi ketika Bumi melintasi puing-puing Komet Swift-Tuttle. Partikel-partikel kecil ini terbakar saat memasuki atmosfer Bumi, menciptakan kilatan cahaya yang kita kenal sebagai bintang jatuh.
Meskipun aktif sejak pertengahan Juli hingga akhir Agustus, puncak hujan meteor Perseid tahun 2024 diprediksi terjadi pada malam 12 Agustus hingga dini hari 13 Agustus. Pada masa puncak ini, pengamat berpeluang menyaksikan hingga 100 meteor per jam, menjadikannya salah satu hujan meteor paling produktif sepanjang tahun.
Untuk pengalaman terbaik, carilah lokasi gelap jauh dari pencahayaan kota. Waktu ideal untuk mengamati adalah antara tengah malam hingga subuh, ketika rasi Perseus berada tinggi di langit. Beruntungnya, fase bulan seperempat awal akan memberikan kondisi pengamatan yang cukup baik.
Tidak perlu peralatan khusus untuk menikmati pertunjukan ini. Cukup biarkan mata Anda beradaptasi dengan kegelapan selama 15-20 menit, lalu pandanglah area langit yang luas. Perhatikan juga "jejak" cahaya dan warna yang ditinggalkan meteor saat melintasi langit.
Yang membuat Perseid istimewa adalah kemungkinan munculnya bola api terang. Ini terjadi ketika partikel yang lebih besar dari Komet Swift-Tuttle memasuki atmosfer, menghasilkan kilatan cahaya yang lebih terang dan bertahan lebih lama.
.