Martin Cooper Sang Pencipta Ponsel Modern, Ini Biografinya

Martin Cooper, Seorang Insinyur di Motorola
Sumber :
  • id.pinterest.com

Bandung, VIVA – Di dunia teknologi komunikasi, nama Martin Cooper bersinar sebagai salah satu pelopor inovasi terbesar. Lahir pada 26 Desember 1928 di Chicago, Illinois, Cooper dikenal sebagai penemu ponsel modern pertama dan sebagai tokoh kunci yang mengubah cara kita berkomunikasi. 

YouTube Rilis Fitur Hype: Angin Segar bagi Content Creator Pemula?

Cooper tumbuh di masa resesi global dan merupakan anak dari imigran Ukraina. Pendidikan awalnya di Illinois Institute of Technology membentuk dasar keahliannya di bidang rekayasa listrik, yang kemudian membawanya ke dalam dinas angkatan laut selama Perang Korea. Setelah masa tugasnya, Cooper bergabung dengan Motorola pada tahun 1954 dimana ia mulai mengukir namanya dalam sejarah teknologi.

Di Motorola, Cooper memulai perjalanan inovatif yang mengarah pada penemuan ponsel pertama. Pada awal 1970-an, bersama John F. Mitchell, kepala insinyur proyek komunikasi portabel Motorola, Cooper berambisi menciptakan alat komunikasi yang tidak hanya terbatas pada mobil. Dalam waktu 90 hari, prototipe ponsel pertama berhasil dikembangkan. Puncak pencapaiannya terjadi pada 3 April 1973, ketika Cooper melakukan panggilan telepon menggunakan ponsel seukuran batu bata di trotoar Sixth Avenue, Manhattan. Panggilan ikonik tersebut ditujukan kepada Joel Engel dari AT&T, yang menunjukkan betapa pentingnya momen tersebut dalam sejarah komunikasi.

Apple Watch Ultra 2 Punya Warna Titanium Hitam yang Menggoda

Setelah penemuan ponsel pertama, Cooper dan timnya terus berinovasi, mempatenkan "Radio Telephone System" dan meluncurkan ponsel DynaTAC 8000X pada 1983. Meskipun ponsel ini berbobot 1 kg dan harganya mencapai $4.000, ia menandai awal dari era ponsel modern.

Layar Home dan Pusat Kontrol iPadOS 18 Bisa Diubah Sesuka Hati!

Cooper tidak berhenti di situ. Pada 1992, ia mendirikan ArrayComm bersama Richard Roy, fokus pada efisiensi komunikasi seluler. Hukum Cooper yang mengungkapkan bahwa kapasitas transmisi informasi melalui spektrum radio meningkat dua kali lipat setiap 30 bulan membuktikan ketajaman visi teknologinya.

Penghargaan yang diterimanya seperti Wharton Infosys Business Transformation Award dan Marconi Prize, menegaskan kontribusinya yang monumental.