Benarkah Konsumsi Tomat Bisa Cegah Kanker Prostat?
- Pixabay
Senada, Dokter Spesialis Urologi RSU Bunda Jakarta Dr. Sigit Sholichin, Sp.U, FICRS, mengatakan bahwa tantangan yang dihadapi adalah bagaimana kualitas hidup tetap baik dalam usia yang semakin tua. Gangguan prostat merupakan salah satu gangguan terbanyak di bidang urologi yang terjadi pada pria dalam fase ini.
"Deteksi dini menjadi kunci keberhasilan penanganan kanker prostat. Secara umum, semakin dini penanganan kanker dilakukan, maka akan semakin tinggi pula angka keberhasilannya. Dari deteksi dini, sebagian kecil ditemukan sebagai kanker prostat, selebihnya adalah gangguan prostat yang bersifat jinak,” jelasnya.
Tes ini dapat dilakukan untuk mengukur tingkat antigen spesifik prostat (PSA) dalam darah Anda. PSA adalah protein yang dibuat hanya oleh kelenjar prostat. Beberapa di antaranya bocor ke dalam darah Anda, tetapi seberapa banyak tergantung pada usia Anda dan kesehatan prostat Anda.(dra)