7 Risiko Hamil di Usia 40 Tahun Ke Atas
- Pixabay
BANDUNG – Apakah umur 40 tahun ibu bisa hamil? Jawabannya, ya, bisa. Namun, di usia Anda yang ke-40 tahun, kesempatan Anda untuk bisa hamil tampaknya semakin sedikit dibandingkan dengan kesempatan Anda hamil ketika usia Anda masih 20 atau 30 tahun. Saat memasuki usia 40 tahun, kesempatan Anda untuk hamil adalah sekitar 40—50% dalam satu tahun.
Dibandingkan dengan wanita yang berusia 30 tahun, kesempatan hamil masih lebih terbuka yakni sebesar 75% setiap tahunnya. Terlebih lagi jika Anda sudah menginjakkan kaki di usia 43 tahun, peluang Anda untuk hamil menurun drastis hingga hanya 1—2% setiap tahunnya. Kesempatan Anda untuk hamil lama-lama akan terus menurun mengikuti usia karena setiap bulan Anda mengeluarkan sel telur.
Berikut risiko hamil tua ketika anda sudah berusia 40 tahun ke atas:
1. Gangguan pada Bayi
Semakin tua usia seorang wanita saat hamil, maka semakin tinggi juga risiko terjadinya kelainan kromosom pada bayi, atau cacat lahir. Kondisi ini merupakan penyebab terjadinya down’s syndrome. Pada usia 25 tahun, risiko seorang wanita melahirkan bayi dengan gangguan kromosom adalah 1:1.250. Pada usia 35 tahun, risiko tersebut naik menjadi 1:400. Risiko paling besar dimiliki oleh ibu hamil yang berusia di atas 45 tahun.
2. Keguguran
Pada wanita yang berusia lebih tua, kualitas sel telur dapat menurun. Hal ini menyebabkan, semakin bertambahnya usia wanita, maka risiko keguguran juga akan semakin meningkat. Sebuah penelitian menyebutkan, risiko keguguran pada wanita hamil yang berusia 20-24 tahun adalah sebesar 8.9%. Sementara itu pada wanita hamil berumur 45 tahun ke atas, risikonya mencapai 74.7%. Selain keguguran, risiko bayi meninggal saat lahir juga semakin meningkat saat Anda hamil di atas usia 35 tahun.