Dokter Ungkap Alasan Daging Kambing Bukan Pemicu Tekanan Darah Tinggi

Ilustrasi olahan daging kambing
Sumber :
  • Freepik

BANDUNG – Daging kambing merupakan salah satu daging favorit yang digunakan untuk membuat olahan sate. Rumornya, daging kambing adalah pemicu tekanan darah tinggi.

Panduan Praktis Mencairkan Bantuan PKH dan BPNT, Tips Lengkap Agar Proses Klaim Berjalan Lancar

Jangan salah ya, ternyata daging kambing bukan pemicu tekanan darah tinggi. Melainkan bumbu yang digunakan dan cara pengolahannya yang kurang tepat sehingga dapat memicu tekanan darah tinggi. 

Lalu kenapa setelah makan daging kambing tubuh terasa panas? Untuk menjawab pertanyaan itu langsung, yuk simak penjelasan dr. Haekal Anshari, M.Biomed (AAM) seputar mitos daging kambing yang dapat menyebabkan tekanan dari tinggi dalam tayangan berikut ini.

Panduan Lengkap Cara Mudah Mudah Daftar Bansos Online Melalui Aplikasi Cek Bansos

Daging Kambing Rendah Kalori

Kata dokter Haekal, jumlah kalori, jumlah lemak pada daging kambing ini lebih rendah dibandingkan daging sapi ataupun daging ayam.

Waspadai 4 Virus Mengintai Saat Musim Hujan: KENALI DAN LINDUNGI DIRI

"Berdasarkan penelitian, ternyata jumlah kalori, jumlah lemak termasuk lemak jenuh yang ada di dalam daging kambing lebih rendah dibandingkan daging sapi ataupun daging ayam," ujar dokter Haekal dikutip dari kanal YouTube Kata Dokter.

"Dalam satu porsi daging kambing yaitu sekitar 85 gr mengandung 122 kalori. Sedangkan daging sapi mengandung 179 kalori. Dan daging ayam mengandung 162 kalori. Dan jumlah lemak pada daging kambing hanya 2,6 gram. Sedangkan daging sapi mengandung 7,9 gram lemak. Dan daging ayam mengandung 6,2 gram lemak," terangnya.

Halaman Selanjutnya
img_title